Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan mengomentari ihwal beredar pesan berantai terkait daftar nama menteri baru yang bakal masuk dalam kabinet, apabila Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Pun termasuk adanya nama dari partai di luar koalisi pemerintah yang diisukan masuk kabinet.
Dalam pesan berantai tersebut, tercantum nama Soetrisno Bachir yang disebut bakal menjadi Menteri Sosial dan Agus Harimurti Yudhoyono yang diproyeksikan sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Menurut Dasco, terkait reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia mengemukakan, bukan kapasitas Gerindra untuk menyatakan setuju atau tidak terkait kewenangan Jokowi tersebut.
"Kalau menurut kami untuk kemudian reshuffle, kemudian mengajak partai bergabung, itu adalah kewenangan penuh dan hak prerogatif dari Presiden. Sehingga tidak pada tempatnya Partai Gerindra menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap partai yang ingin bergabung untuk berkoalisi dengan Presiden Jokowi," kata Dasco di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020).
Sebagaimana diketahui, pesan berantai WhatsApp berisi nama-nama menteri yang tetap bertahan serta yang digantikan dalam Kabinet Indonesia Maju, dengan mengandaikan ancaman Presiden Jokowi untuk melakukan reshufle, beredar di kalangan wartawan, Kamis (2/7/2020).
Berdasarkan pesan beranti itu, sejumlah menteri masih dipertahankan dalam kabinet. Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tetap dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, masih diisi oleh Muhajir Effendy.
Selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, tetap diampu Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Baca Juga: Pengamat: Menteri Non Parpol Lebih Rawan Direshuffle
Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Sementara nama-nama baru yang diklaim bakal masuk jajaran menteri yakni Jenderal (Purn) Polisi Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, menggantikan Mahfud MD.
Haedar Nasir sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daeng Muhammad Faqih sebagai Menteri Kesehatan, Soetrisno Bachir untuk Menteri Sosial.
Kemudian muncul nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai Menteri BUMN, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koperasi dan UKM; Triawan Munaf sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sedangkan Letjen TNI Donny Munardo sebagai Kepala BIN; Jenderal TNI Andhika Perkasa sebagai Panglima TNI; Rachmat Gobel untuk Menteri Pertanian dan Marsekal Hadi Tjahjanto Menteri Perhubungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui