Suara.com - Pengacara Hak Asasi Manusia Veronica Koman mengungkapkan adanya kesamaan antara dirinya dengan penyanyi Agnez Mo. Meski memiliki kesamaan, Veronica Koman juga mengungkapkan perbedaan diantara keduanya.
Hal itu diungkap oleh Veronica Koman melalui akun Twitter miliknya @veronicakoman. Ia mengaku berasal dari satu kampus yang sama yakni Universitas Pelita Harapan di Fakultas Hukum.
Dalam cuitannya, Veronica menceritakan sosok Agnez Mo yang disukai oleh para dosen dan teman-temannya. Agnez Mo merupakan kakak tingkatnya.
"Agnez Mo dulu kakak kelas gue di FH, disukai dosen karena kritis, disukai teman karena selalu tetap kontribusi kerja kelompok walau sibuk," kata Veronica Koman seperti dikutip Suara.com, Senin (13/7/2020).
Meski memiliki kesamaan, Veronica Koman juga memiliki perbedaan dengan Agnez Mo. Sambil berseloroh, ia mengungkapkan perbedaannya.
"Akhirnya yang satu go international, yang satu go interpol," ucap Veronica Koman.
Veronica Koman masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dugaan provokasi dan penyebaran informasi bohong dalam insiden asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur pada akhir 2019.
Pihak kepolisian telah menerbitkan red notice atau permintaan untuk menemukan atau menangkap sementara Veronica yang berada di luar negeri hingga melakukan ekstradisi.
Meski demikian, hingga kini belum ada kelanjutan kasus terkait Veronica Koman.
Baca Juga: Iran Resmi Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Presiden AS Donald Trump
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin