Suara.com - Tampil cantik dengan baju baru di Hari Lebaran memang sangat diidam-idamkan setiap orang, namun jangan sampai seperti pembeli online shop satu ini. Alih-alih takut kehabisan barang untuk lebaran, ia minta pre-order (PO) barang sampai satu tahun.
Akun Twitter @txtxdarionlshop membagikan tangkapan layar percakapan seorang calon pembeli dengan penjual online shop. Si pembeli meminta barang yang ia pesan PO hingga satu tahun lamanya.
"Kalau dircb boleh nggak mbak? Tapi tunggu 1 tahun lagi nggak apa-apa kan mbak? Ya di antarnya kalau mau lebaran besok," ujar si pembeli seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/7/2020).
Si penjual awalnya bingung dengan maksud si pembeli. Setelah pembeli itu memberi penjelasan, si penjual meminta calon pembeli bernama Salsa itu memesannya tahun depan.
"Lebaran tahun depan? Kalau gitu ya tahun depan saja pesannya kak. Saya nggak bisa keep kak untuk satu tahun," jawab si penjual.
Salsa berdalih ia khawatir kehabisan barang yang diinginkannya itu. Ia berjanji kepada si penjual memberikan kabar kelanjutan pembelian barang satu pekan lagi.
"Iya kan takut kehabisan. Ya sudah deh gimana nanti saja ya kak paling 1 mingguan lagi," ujarnya.
Si pembeli itu juga menanyakan harga barang yang diinginkannya. Si penjual memasang harga sebesar Rp 40 ribu belum termasuk ongkos kirim (ongkir), namun lago-lagi si pembeli memprotes.
"Oh nggak jadi deh mbak, maaf ya. Kalau (harganya) sudah (termasuk) ongkir hubungi saya ya mba," jawab si pembeli.
Baca Juga: Viral ASN Pria Berbaju Korpri Gamis, Ferdinand: Harus Diberi Sanksi
Jawaban si pembeli itu membuat si penjual kesal. Ia menjelaskan barang yang ia jajakan di online shop miliknya merupakan harga pas dan tak bisa ditawar, selain itu juga belum termasuk ongkir sama seperti online shop kebanyakan.
"Hehe nggak bisa kak. Itu harganya memang harga pas belum termasuk ongkir," jelas si penjual.
Drama pembeli di online shop itu sontak mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang kesal dengan ulah pembeli yang masih belum memahami sistematika pembelian secara online.
Tak sedikit pula warganet yang juga menjual barang di online shop berkeluh kesah seringkali menemukan pembeli yang aneh.
"Baru setahun gue jualan di sosial media, khususnya marketplace Facebook ternyata masih banyak orang blo*n. Gue jadi sering menahan emosi, efeknya sekarang gue sering sesak napas karena stres," kata @idiidiidiidi.
"Rela menunggu setahun tapi nggak rela bayar ongkir," ujar @gagitukak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota