Suara.com - Kanye West akhirnya menggelar kampanye sebagai calon presiden Amerika Serikat dan memberikan janji-janji dan pernyataan yang memicu kontroversi.
Menyadur The Telegraph, Senin (20/7/2020), Kanye West menggelar sebuah kampanye di Charleston, South Carolina, tempat pernikahan dan konvensi pusat. Kampanye tersebut disiarkan langsung di media sosial YouTube dan ditayangkan di stasiun televisi lokal.
Dalam sambutannya yang berlangsung lebih dari satu jam, ia mengecam aborsi, bersumpah, meminta tanggapan dari hadirin, memberikan janji kebijakan dengan cepat, dan membuat pernyataan yang membuat para hadirin bergumam tak percaya.
"Harriet Tubman tidak pernah benar-benar membebaskan budak. Dia hanya meminta budak bekerja untuk orang kulit putih lainnya," ujar Kanye West ketika membahas ketidaksetaraan ekonomi.
Kanye West hadir di atas panggung dengan gaya rambut bertuliskan "2020" dan mengenakan rompi bergaya militer.
Suami Kim Kadarshian itu juga berpendapat bahwa aborsi harus legal tetapi sangat tidak dianjurkan dan berjanji akan membuat kebijakan bagi siapapun yang melahirkan akan diberi 1 juta dolar (Rp 14,8 miliar).
Dalam kampanyenya, West hingga berlinang air mata ketika menceritakan kisahnya bagaimana ia hampir digugurkan oleh orang tuanya.
"Satu-satunya hal yang dapat membebaskan kami adalah dengan mematuhi aturan yang diberikan kepada kami untuk tanah yang dijanjikan," katanya.
"Aborsi harus legal karena apa? Lagipula hukum bukan oleh Tuhan, jadi apa legalitasnya?" ujar West.
Baca Juga: Didukung Elon Musk, Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS
Kanye West harus berjuang keras jika ia ingin benar-benar mencantumkan namanya di surat suara pemilihan presiden Amerika Serikat.
Menurut laporan BBC News, pekan lalu West memenuhi syarat untuk tampil di surat suara negara bagian Oklahoma. Untuk tampil di surat suara Carolina Selatan, dia harus mengumpulkan 10.000 tanda tangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Sidang Patok Ilegal, Hakim Cecar Saksi: Siapa Sebenarnya yang Tak Boleh Ada di Lokasi?
-
DPRD Dorong Pasar Jaya Bangun Hunian di Atas Pasar untuk Atasi Krisis Perumahan Jakarta
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi