Suara.com - Alat Pelindung Diri (APD) umumnya berwarna putih polos dan modelnya kaku. Namun, siapa sangka seorang dokter di Malang, Jawa Timur berhasil menciptakan APD warna-warni dengan model fashionable?
Drg. Nina Agustin adalah sosok dokter gigi yang berhasil mengenalkan tren APD warna-warni nan fashionable kepada khalayak umum. Setiap hari, ia selalu bergonta-ganti APD dengan model dan warna yang berbeda-beda.
Inisiatifnya itu ternyata membuat namanya semakin dikenal oleh publik. Ia sempat viral di media sosial usai akun Twitter bernama @deddyhuang_ memperkenalkan inovasi yang ia ciptakan.
Menurut kesaksian @deddyhuang_, Drg. Nina ternyata dibantu oleh seorang penjahit di dekat rumahnya untuk menciptakan APD fashionable.
"Temanku dokter gigi, bagikan gambar ini. Jadi ini dokter gigi di Malang yang bikin sendiri APD level 3. Keren banget ya biar praktek tetap fashion," tulis @deddyhuang_.
Drg. Nina bekerjasama dengan seorang penjahit bernama @ivan_brexele dalam menciptakan APD yang fashionable. APD tersebut ternyata dibuat khusus atas pesanan Drg. Nina.
"Tertata rapi. Ulahmu jan @itsneyna," tulis @ivan_brexele dalam salah satu stories di akun Instagram-nya.
Kepada @deddyhuang_, Drg. Nina mengaku terinspirasi untuk memakai APD warna-warni dengan model fashionable karena merasa harus beradaptasi dengan situasi pandemi. Ia sadar keadaan tak akan lagi sama seperti dulu sehingga agar tetap terlihat menarik, ia berusaha mencari cara agar APD yang ia kenakan bisa terlihat fashionable.
"Mbak Nina menggandeng tetangganya yang sebagai penjahit. Ide APD warna-warni ini ibarat untuk memotivasi diri bahwa pandemi ini kita perlu adaptasi. Karena keadaan tidak akan sama seperti dulu," tulis @deddyhuang_.
Baca Juga: Lawan Covid-19, BPF Salurkan 1.135 Paket APD ke 7 Rumah Sakit
Warganet pun menyambut positif APD fashionable yang diperkenalkan oleh Drg. Nina. Namun, beberapa ada yang bertanya apakah APD tersebut reusable atau bisa dipakai kembali.
"APD kalo di cuci bisa dipake lagi nggak ya?" tulis @madumongsomadu.
"Dok mau tanya, dulu tersiar kabar kalau APD cuma bisa digunakan sekali dan tidak reusable, apakah itu benar? Lalu jika tidak bagaimana tahap pencuciannya? Maaf saya awam sekali tapi tukang kepo," kata @haruskuattttt.
"Keren bangeeetttt!! Biasanya paling takut ke dokter gigi tapi kalau dokternya begini jadi mau langsung caw. Apalagi biasanya yang begini dokternya asyik," tulis @_potatopasar_.
Berita Terkait
-
Lawan Covid-19, BPF Salurkan 1.135 Paket APD ke 7 Rumah Sakit
-
Penerimaan Tahanan Baru dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
-
Menko Luhut Bangga, Dulu Indonesia Impor, Kini Rajin Ekspor APD
-
Stok Kurang, Tenaga Kesehatan Terpaksa Harus Pakai Ulang Masker N95
-
Lawan Corona, Peneliti AS Kembangkan Masker Pintar untuk Tenaga Medis
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv