Suara.com - Komika Ernest Prakasa mengaku tidak setuju Presiden Jokowi merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Penolakan tersebut dilontarkan Ernest Prakasa melalui akun @ernestprakasa seperti dikutip Suara.com, Senin (27/7/2020). Cuitan itu sendiri dikemukakan Ernest pada Sabtuu 25 Juli 2020
Meski Ernest salah satu pendukung Jokowi, secara gamblang ia mengutarakan kekecewaannya. Ia juga merasa Gibran yang maju untuk urusan pilkada ini dinilainya kurang cocok. Apalagi, ayah Gibran, masih menjabat sebagai presiden RI.
“Menurut saya Mas Gibran orang baik, tapi saya nggak setuju Pak Jokowi merestui anaknya maju pilkada saat beliau masih presiden,” tegas Ernest Prakasa.
Alasannya Ernest pun cukup sederhana untuk menyuarakan ketidaksetujuan tersebut. “Menurut saya itu nggak asik,” ujarnya.
Ernest yang merupakan pendukung Jokowi di Pilpres lalu mengaku tidak akan mengkritik presiden. Baginya, kritik yang terlontar masih merupakan bentuk dukungan bagi presiden yang memimpin negeri ini.
“Saya nggak sungkan mengkritik presiden, karena menurut saya itu adalah cara mendukung yang sportif. Gitu,” tulisnya.
Gibran tak terima disebut dinasti politik
Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tak terima disebut dinasti politik saat maju sebagai calon wali kota Solo. Meski bapaknya, Presiden Joko Widodo juga pernah menjabat sebagai wali kota Solo.
Baca Juga: Penantang Gibran di Pilkada Solo, Serahkan Berkas Syarat Dukungan ke KPU
Gibran menepis anggapan keluarganya tengah berupaya membangun dinasti politik. PDI Perjuangan memetuskan Gibran yang menjadi Calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan.
Gibran mengakui bingung terhadap anggapan publik, bahwa dirinya tengah membangun dinasti politik Jokowi.
"Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," kata Gibran saat diskusi virtual DPP PDI Perjuangan pada Jumat (24/7/2020) sore.
Meski begitu, pria berusia 32 tahun itu mengaku sudah sering menjelaskan isu dinasti politik kepada warga Solo. Menurutnya, warga Solo sudah mengerti kondisi seperti ini.
"Tapi di Solo itu masyarakatnya sudah mengerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka. Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ucapnya.
Gibran yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner ini menyebut, dirinya sudah paham konsekuensi meninggalkan dunia usaha ke dunia politik.
Berita Terkait
- 
            
              Penantang Gibran di Pilkada Solo, Serahkan Berkas Syarat Dukungan ke KPU
- 
            
              Jokowi dan Purnomo Bicarakan Gibran di Istana, Pengamat: Tidak Etis
- 
            
              Singgung Beda Pendapat soal Virus Corona, Anji Disorot Ernest Prakasa
- 
            
              Wahyu Purwanto Ipar Jokowi Mundur dari Bursa Pencalonan Bupati Gunungkidul
- 
            
              Top 5 SuaraJogja: Hasil Swab Jokowi hingga 7 Area Bantul Rawan Kekeringan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
- 
            
              Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
- 
            
              Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
- 
            
              Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
- 
            
              Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
- 
            
              RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
- 
            
              Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
- 
            
              Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
- 
            
              Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
- 
            
              KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini