Suara.com - Kecelakaan pesawat terjadi di pemukiman warga di pinggiran Salt Lake City pada Sabtu (25/07/2020). Tiga orang tewas dalam insiden pesawat jatuh ini, termasuk seorang bayi.
Menyadur The Sun pada Senin (27/07/2020), pesawat kecil yang menampung enam orang jatuh di halaman belakang rumah warga pada sore hari.
Saksi mata melihat pesawat Piper PA-32 ini terbang rendah sebelum menabrak rumah dan terbakar di Jordan Barat, sekitar 13 mil dari Salt Lake City.
Kepolisian menyatakan pilot dan dua penumpang pesawat tewas termasuk bayi berusia 9 bulan sedangkan tiga orang lainnya langsung diterbangkan ke rumah sakit setempat.
Wanita yang selamat dari insiden itu dalam kondisi kritis, sementara bocah lelaki berusia dua tahun dan seorang anak perempuan berumur 12 tahun dalam kondisi stabil.
Salah satu korban histeris karena kehilangan keluarganya. "Ini mengerikan, aku kehilangan ayah dan ibuku dan hanya ada saudaraku. Aku berharap tidak kehilangan dirinya."
Sementara itu, seorang wanita tua yang diyakini sebagai pemilik rumah kini dalam kondisi kritis.
Seorang wanita yang merekam kecelakaan pesawat ini khawatir kebakaran akibat pesawat jatuh akan meluas hingga rumahnya. "Saya pikir sebuah pesawat menabrak rumah mereka. Ini tetangga kita."
"Maaf, saya benar-benar takut. Saya harus turun dan mengumpulkan barang-barang kami kalau-kalau rumah kami terbakar."
Baca Juga: Prajurit TNI Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Tertimpa Pesawat Jatuh di Riau
Saksi mata lain bernama Jasson Soriano mengatakan pesawat terbang sangat rendah dan tak lama, terdengar suara gemuruh yang sangat besar pertanda pesawat jatuh dan terbakar.
Walikota Jordan Barat Dirk Burton mengatakan pada Desert News, kecelakaan pesawat itu terjadi di sebuah komunitas yang cukup erat kekerabatannya.
"Mereka saling mengenal dengan sangat baik dan mereka sangat dekat. Jadi mereka sangat cepat membantu warga yang terkena dampak."
Satu rumah hancur dalam musibah ini dan tiga rumah lainnya rusak karena dihantam pesawat. Hingga kini, belum jelas penyebab kecelakaan itu tapi FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang mendalami kasusnya.
Pesawat Piper PA-32 diketahui lepas landas dari Bandara Regional South Valley. Ketika baru terbang setelah lepas landas, pesawat ini jatuh dan hanya berjarak dua mil jauhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka