Suara.com - Hampir 300 ikan tewas di Kepulauan Faroe Denmark pekan lalu setelah musim perburuan diizinkan kembali meskipun ada pembatasan terkait Covid-19.
Menyadur Euro News, tradisi perburuan paus yang disebut Grindadràp kembali diizinkan oleh Menterian Perikanan Jacob Vestergaard meskipun sedang dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun pemerintah mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selama perburuan paus pilot tersebut.
Di Kepulauan Faroe terdapat 188 kasus Covid-19 dan tidak ada kematian, dan telah menguji semua warganya yang baru datang dari luar negeri sejak 27 Juni.
Sekitar 250 paus pilot dan 35 lumba-lumba sisi putih ditangkap pada Rabu malam (15/7) di dekat Hvalba, sebuah desa yang terdiri dari 700 orang di Pulau Suduroy.
Sebuah LSM bernama Sea Shepherd menyerukan agar "praktik biadab" ini berakhir dan sudah berhasil mencegah praktik tersebut di masa lalu.
Dalam tradisi musim panas kuno "Grind", atau "Grindadràp", para nelayan mengelilingi paus-paus itu dengan perahu dan menjebak mereka ke dalam teluk sebelum membunuh mereka dengan pisau.
Pemerintah Faroese membela praktik perburuan paus di negaranya dan mengklaim bahwa tradisi tersebut akan berkelanjutan dan diatur.
Pemerintah Faroese juga menyatakan bahwa tradisi berburu tersebut bukanlah sebuah perayaan, namun sebuah cara untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi masyarakat setempat.
Pihak berwenang juga menekankan paus pilot bukan spesies yang terancam punah, dan perburuan memakan 800 paus setiap tahun pada populasi 100.000.
Baca Juga: Dianggap Mengganggu, Adzan Berpotensi Tak Terdengar Lagi di Denmark
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...