Suara.com - Dua desa di Kecamatan Darul Makmur, Desa Serbajadi dan Serbaguna, yang berada di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh terpaksa diisolasi selama 14 hari mendatang.
Langkah tersebut diputuskan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan (TGPP) Covid-19 Kabupaten Nagan Raya untuk mencegah sebaran virus Covid-19 kepada masyarakat di daerah ini.
“Pengisolasian dilakukan karena dua desa ini diduga kuat menjadi sumber penularan COVID-19 di Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Hajjah Siti Zaidar seperti dilansir Antara di Suka Makmue, Selasa (4/8/2020).
Ia menegaskan, isolasi terbatas yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama TGPP Nagan Raya dimaksudkan untuk membatasi pergerakan masyarakat, sehingga potensi penularan virus dapat dicegah kepada masyarakat lainnya.
Untuk memaksimalkan pengawasan tersebut, TGPP juga telah membuat posko pemeriksaan di pintu masuk kedua desa.
“Meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar virus corona di Nagan Raya selama ini, juga terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” kata Siti Zaidar menambahkan.
Sebelumnya, TGPP Nagan Raya melakukan tracking kepada 100-an warga di Desa Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, setelah masyarakat di daerah tersebut menghadiri prosesi pemulasaran jenazah seorang warga belakangan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai hasil swab yang dirilis oleh Balitbangkes Aceh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah