Suara.com - Sebanyak 20 orang warga di Desa Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh terkonfirmasi reaktif pada tes cepat COVID-19 setelah sempat memandikan seorang jenazah positif COVID-19 berinisial PR (63).
"Dari 100 orang yang dilakukan tes cepat (rapid test), saat ini yang positif reaktif sebanyak 20 orang," kata Koordinator Dokter Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Dr Edi Hidayat SPPD, di Suka Makmue, Senin (3/8/2020).
Sebelumnya, warga di desa tersebut memandikan jenazah PR yang meninggal dunia pada Sabtu (1/8) pekan lalu saat menjalani perawatan di RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya.
Menurutnya, hasil tersebut diperoleh setelah tim satgas setempat melakukan tracking kepada sejumlah warga yang memandikan dan menguburkan jenazah tanpa protokol COVID-19 padahal almarhumah meninggal karena COVID-19.
Jenazah PR dikebumikan secara normal karena hasil swabnya terbit dari Balitbangkes Aceh di Banda Aceh, setelah sehari korban dimakamkan oleh warga di desanya atau pada Ahad siang.
Dokter Edi Hidayat menjelaskan, 20 orang yang terkonfirmasi reaktif tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sambil menunggu langkah selanjutnya oleh tim gugus.
“Rapid test yang kita lakukan ini juga merupakan upaya dari pemerintah daerah memutus mata rantai sebaran virus corona di masyarakat,” kata Edi Hidayat seperti dilansir Antara.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini sebanyak dua orang warga di sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh masing-masing berinisial TK (75) dan PR (63) meninggal dunia karena positif COVID-19.
Keduanya dimakamkan di lokasi berbeda, jenazah TK di lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Bukan Hadi Pranoto, Ini Sosok yang Bikin Adik Via Vallen Sembuh dari Corona
Sedangkan jenazah PR dikebumikan di kompleks pemakaman umum, karena hasil swab terhadap almarhumah terlambat keluar dari Balitbangkes Aceh, ungkapnya.
Berita Terkait
-
Bukan Hadi Pranoto, Ini Sosok yang Bikin Adik Via Vallen Sembuh dari Corona
-
DPR Minta Selebriti Endorse UMKM, Ketimbang Bicara Salah soal Covid-19
-
Ragukan Gelar Profesor, Kemendikbud Ingatkan Sanksi Pidana ke Hadi Pranoto
-
Diminta Tunjukkan Bukti Izin Edar BPOM Obat Covid-19, Hadi Pranoto Tergagap
-
Anthony Fauci: Kacamata Penting untuk Melindungi Diri dari Virus Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...