Suara.com - Seorang pasien positif corona diduga bunuh diri di Rumah Sakit Royal Prima Jalan Ayahanda Kota Medan. Pasien itu bunuh diri dengan melompat dari lantai 12, Rabu (5/8/2020).
Berdasarkan keterangan petugas pengamanan rumah sakit, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB siang. Korban diduga meloncat dari lantai 12 ke lantai 6 gedung.
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB lah kejadiannya bang. Perempuan sekitar umur 30 tahun lebih lah," ucap seorang petugas keamanan rumah sakit yang enggan disebutkan namanya itu.
Berdasarkan pantauan Suara.com di Rumah Sakit Royal Prima, sejumlah petugas polisi dari Polrestabes Medan dan Polsek setempat, telah tiba di lokasi.
Pihak rumah sakit belum mengizinkan awak media melakukan pengambilan gambar dengan alasan masih dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, sebuah mobil yang diketahui dari tim Inafis Polrestabes Medan beserta beberapa orang petugas terlihat masuk ke area parkiran rumah sakit.
Dengan membawa satu tas warna kuning dan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sepatu boot, pelindung wajah (faceshiel) dan masker serta sarung tangan, langsung menuju ke dalam gedung rumah sakit.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Royal Prima Medan yang dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan. Sebab kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian.
"Kita tunggu aja konfirmasi dari pihak kepolisian ya, mereka sedang olah TKP di atas," ucap Devi Marlin melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Angka Positif Covid di Jakarta Tinggi, Dinkes: Kami Terapkan Tes yang Sama
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Kasus Prada Lucy dan Diplomat Arya Daru, Connie: Kenapa Selalu Dibumbui Narasi Hubungan Menyimpang?
-
Kasus Tewasnya Encuy Preman Pensiun, Polisi Sita Sarung dan Gantungan Baju
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu