Suara.com - Sebuah foto yang diklaim tumpukan amonium nitrat di gudang penyimpanan di pelabuhan Beirut sebelum terjadi ledakan dahsyat beredar di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @Intel_Sky, pada Rabu (5/8/2020) pagi. Kemudian dibagikan lagi ke Instagram oleh akun @viralterkini99 beberapa jam kemudian.
"Before the Blast..(sebelum ledakan)," tulis @Intel_Sky.
Terdapat tulisan "NITROPRILL HD" di kantong-kantong itu.
Bentuk bangunan di foto tersebut juga identik dengan gudang lokasi pusat ledakan dahsyat di Beirut Lebanon. Hal itu terlihat dari kaca di bagian atas.
Dalam foto yang beredar, terlihat tiga pria berada di depan pintu bangunan.
Sementara itu menurut penjelasan akun Instagram @viralterkini99, amonium nitrat tersebut awalnya dibawa kapal kargo berbendera Moldovia, MV Rhosus yang berlayar dengan rute Georgia-Mozambique.
Kapal mengalami masalah teknis sehingga harus mengalihkan tujuan ke Beirut. Ketika diinspeksi kapal tidak diperbolehkan melaut dan awaknya dipulangkan.
Barang muatan berupa ribuan amonium nitrat disimpan di warehouse pelabuhan sampai tiba waktunya dilelang/dibuang.
Baca Juga: Pascaledakan, Persediaan Gandum Lebanon Hanya Cukup Untuk Sebulan
"Foto yang beredar menunjukkan tumpukan ammonium nitrat tersebut di warehouse pelabuhan dalam karung-karung satu ton. Terlihat bahwa ammonium nitrat tersebut digeletakkan begitu saja tanpa tindakan pengamanan," tulis @viralterkini99.
Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin ikut mengomentari foto viral itu.
Ia menjelaskan tulisan "NITROPRILL HD" di kantong-kantong itu kemungkinan Nitropril yang dibuat oleh Orica Mining Service.
"Orica menetapkan standar TNT untuk ledakan sebesar 15 persen. 0,15 x 2750 = 412,5. Satu lagi titik data yang menunjukkan ledakan itu beberapa ratus ton," tulis Lewis.
Ia mengatakan, angka 15 persen yang terkandung dalam bahan peledak seperti di kantong-kantong itu adalah batas atas untuk tujuan keselamatan.
Lewis berasumsi, jika satu tas besar seberat 1000 kg atau 1 ton itu mengandung 20 persen maka diperoleh angka 550.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun
-
Kementerian PU Percepat Pemulihan Konektivitas, Krueng Tingkeum Dibuka 27 Desember 2025
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru, 26 Kereta Api Berhenti di Stasiun Jatinegara
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan