Suara.com - Dunia dikagetkan dengan adanya ledakan cukup besar yang terjadi di pelabuhan Beirut Lebanon, Selasa waktu setempat. Akibat ledakan tersebut, sedikitnya ada 78 orang meninggal dunia dan 4 ribu warga lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan diduga berasal dari amonium nitrat untuk bahan pupuk pertanian yang disimpan cukup lama di kawasan itu. Saat ini, pemerintah Lebanon tengah melakukan penyelidikan terkait musibah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap, Indonesia bisa memberikan bantuan, karena Lebanon merupakan negara sahabat. Ganjar pun
"Kita turut berduka, dalam kondisi seperti ini, ada musibah seperti itu. Tentu pembelajarannya banyak, kalau tidak salah itu terjadi karena adanya stok pupuk yang disimpan lama. Mudah-mudahan negara bisa memberikan bantuan, karena Lebanon itu juga negara sahabat," kata Ganjar di rumah dinasnya, Rabu (5/8/2020).
Disinggung soal korban jiwa, Ganjar belum mendapat informasi resmi tentang adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban. Dari berita di media, ada satu WNI yang menjadi korban, namun hanya luka-luka.
"Informasinya ada satu WNI, tapi hanya luka dan tidak meninggal. Kami berharap tidak ada korban jiwa dari Indonesia, khususnya warga Jawa Tengah di sana. Kalau ada, pasti kita bantu," ucapnya.
Menurut Ganjar, Dubes Indonesia di Lebanon adalah orang Jawa Tengah, dan merupakan teman dekatnya. Ia akan segera menghubungi Dubes Indonesia di Lebanon untuk mengetahui kondisi terkini.
"Pak Dubes itu teman saya, orang Jawa Tengah. Pak Hadjriyanto Thohari itu teman saya dan cukuk aktif. Nanti saya kontak. Pak Dubes orang yang sangat peduli soal ini, dan banyak WNI di sana adalah pasukan perdamaian, sehingga hari ini mereka dikerahkan semua untuk membantu penanganan bencana itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Seniman Jateng Minta Izin Pentas, Ganjar Pranowo Setuju Asal Virtual
-
Profil Cornelis Lay, Pakar Politik Pengagum Soekarno
-
Dubes India untuk Indonesia Tertarik Investasi di Perusahaan Obat di Jateng
-
Ganjar Ancam PNS Jawa Tengah Akan Dipotong Gaji Jika Langgar Protokol COVID
-
Jateng Terjunkan Tim Kesehatan ke Beberapa Daerah untuk Tes Covid-19
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD