Suara.com - Politikus PKS Aboe Bakar Al Habsyi tidak terlalu mempermasalahkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2020.
Akan tetapi, ia menyoroti soal penegakkan hukum yang tidak disinggung Jokowi dalam pidatonya.
Aboe mengatakan, pidato Jokowi tidak mengandung banyak isu menyeluruh yang terjadi di Indonesia.
Terutama ialah terkait permasalahan di ranah hukum yang belum tampak hendak diselesaikan.
"Paling tidak dalam posisi masalah hukum saja deh ya terlalu banyak yang tidak terungkap dan tidak ada kelihatan ikhtiar untuk semangat penyelesaian permasalahan," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2020).
Meski demikian, anggota Komisi III DPR RI tersebut juga tidak terlalu mempermasalahkan soal isi pidato Jokowi yang telah disampaikan.
Akan tetapi ia memberikan catatan, pidato mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sedianya dapat dilanjutkan oleh kementerian dan DPR.
"Menurut saya pidato ini, oke, oke saja sebagai pidato, tapi kementerian dan DPR harus terus lebih memfollow up dan menegakkan hal-hal yang belum terungkap oleh presiden kita," pungkasnya.
Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung banyak hal terkait ekonomi negara, pencapaian pemerintah hingga penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jokowi: Perjuangan Melawan Covid-19 Sudah Luar Biasa Kita Lakukan
Ia mengklaim pemerintah sudah bekerja keras untuk menekan dan mencegah angka kematian warga yang terinfeksi virus Corona.
"Perjuangan untuk menghambat penyebaran Covid-19, mengobati yang sakit, dan mencegah kematian sudah luar biasa kita lakukan," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Mantan Wali Kota Solo itu pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada termasuk tenaga medis dan relawan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien yang dinyatakan positif virus mematikan asal China itu.
"Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan, dan di rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, serta para ASN di pusat dan di daerah," ucap dia.
Berita Terkait
-
Jokowi: Perjuangan Melawan Covid-19 Sudah Luar Biasa Kita Lakukan
-
Jokowi: Pemerintah Tak Pernah Main Main Dalam Pemberantasan Korupsi
-
Saat Jokowi Pakai Baju Adat Suku Sabu di Sidang Tahunan MPR
-
Tentang Baju Adat Suku Rote NTT, Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI
-
Jokowi Bermimpi Indonesia Jadi Pusat Produsen Baterai Lithium Dunia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya