Suara.com - Bank Indonesia menerbitkan pecahan uang rupiah khusus Rp 75 ribu untuk memperingati HUT ke-75 kemerdekaan RI.
Peluncuran uang pecahan Rp 75.000 itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Gorontalo.
Alasannya, dalam uang Rp75 ribu yang dirilis 17 Agustus 2020 itu turut menampilkan pakaian adat Gorontalo, Makuta.
Tidak hanya itu, potret bocah yang mengenakan pakaian adat Gorontalo Makuta tersebut juga berasal dari Gorontalo.
Bocah tersebut adalah Aditya Perpatih. Dia adalah anak pendiam nan kalem asal Gorontalo.
Mengutip Gopos.id--jaringan Suara.com, Aditya merupakan siswa kelas IV di Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Kota Selatan, Kota Gorontalo yang merupakan bekas SD Negeri 30 Kota Selatan.
“Beberapa kali saya masuk di kelas mereka, anaknya pendiam,” ujar kepala SD Negeri 27 Kota Selatan, Fauziah Abdul Kadir Uno kepada gopos.id.
Mengetahui terpilihanya Aditya sebagai salah satu dari 9 bocah yang ada di uang Rp75 ribu, Fauziah tidak menyembunyikan rasa bangganya.
“Alhamdulillah, kami pihak sekolah merasa bangga, karena siswa kami berada salah satu anak yang ada di latar uang lembaran Rp75 ribu. Kami tidak menyangka siswa kami terpilih,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang Baru Rp75 Ribu, Ini Syarat dan Mekanisme Penukaran
Hal serupa juga disampaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Dedy Kadullah menyebut, suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan Pemerintah Gorontalo.
Karena dari sekian banyak suku yang ada di Indonesia, Gorontalo menjadi salah satu yang ditampilkan pada uang Rp75 ribu.
Kontroversi
Seorang warganet menilai bahwa desain dalam uang pecahan Rp 75000 yang baru saja dirils Bank Indonesia memuat pakaian adat dari China.
Analisis itu seketika langsung menuai cibiran publik yang geram karena sebenarnya gambar tersebut adalah pakaian tradisional dari berbagai daerah di Nusantara.
Uang pecahan Rp 75000 yang dirilis Bank Indonesia tepat di Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia sudah menghebohkan masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu