Suara.com - Malang nasib L, bocah berusia 5 tahun harus mendapatkan perawatan medis. Ia menjadi korban pemukulan, tangannya dipelintir hingga patah oleh ibu kandung dan kekasih ibunya.
Usai dipukuli hingga babak belur dan tangan patah, L yang merupakan warga Desa Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah itu diusir.
L ditinggalkan di sebuah warung gorengan di sekitar desa tempat ia tinggal. Sri, pemilik warung mengaku sempat melihat seorang wanita menurunkan L di warung miliknya.
Namun, ia tak bisa melihat dengan jelas wajahnya karena wanita itu mengenakan masker.
"Tadi dia dengan seorang wanita tapi tidak kelihatan jelas, wajahnya menggunakan masker," ujar Sri dikutip dari Antara, Senin (24/8/2020).
Saat ditemukan warga, kondisi L sangat memprihatinkan. Tangannya terlihat dibalut perban diduga patah.
Ada lebam di wajah dan bekas luka di kening dan pipi. Beberapa bagian tubuhnya juga terlihat memar diduga akibat tindak kekerasan.
Saat ditanya oleh warga, L mengaku sering dipukuli oleh ibu kandung dan kekasih ibunya. L juga mampu menyebutkan dengan jelas alamat rumahnya, namun ia ketakutan saat warga sekitar hendak membawanya ke rumah tersebut.
Warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. LSM juga langsung turun tangan melakukan pendampingan terhadap L.
Baca Juga: Diduga Disiksa Orang Tua, Bocah 5 Tahun Bikin Geger Warga Kalteng
Dari hasil pemeriksaan di RSUD dr Murjani Sampit, diketahui tangan L mengalami fraktur atay patah.
Ibu Kandung Ditangkap
Ibu kandung L berinisial Yan dan kekasihnya berinisial Nto berhasil dibekuk anggota Polresta Palangka Raya. Keduanya diamankan saat hendak melarikan diri ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Keduanya diamankan sekitar pukul 12.15 WIB saat melintas di Kota Palangka Raya. Mereka mau ke Kota Banjarbaru untuk melarikan diri," kata Kanit Turjawali Polresta Palangka Raya Ipda I Made Adyana.
Kedua pelaku berusaha melarikan diri dengan menaiki sepeda motor tanpa plat nomor untuk mengelabui polisi. Namun, aksi tersebut justru membuat polisi curiga hingga keduanya diberhentikan polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah