Suara.com - Seorang pemesan kaos oblong tidak habis pikir jika pakaian yang ia pesan justru akan menjadi sebuah desain yang unik. Padahal, ia sudah menuliskan detail pesanan sejelas mungkin lewat sebuah teks percakapan.
Seperti dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diunggah oleh akun Twitter @negativisme, pembeli itu memesan kaos lengan panjang dan lengan pendek.
"Bro, aku pesen kaos.. Satu lengan pendek satu lengan panjang, Navi size L sablon BGST," begitu bunyi pesan yang ia tulis kepada si pemilik bisnis sablon kaos.
Si penerima pesanan pun menyanggupinya dan langsung mengeksekusi pesanan tersebut. "Ok gan, langsung tak garap," balas dia.
Beberapa hari kemudian, pembeli yang memesan kaos tersebut kembali menghubungi si pemilik usaha sablon.
Ia protes kaos sablon yang ia terima tidak sesuai keinginan yang ia sampaikan sebelumnya.
"Bro, iki kaose lengene siji cendek siji dowo, piye maksudmu (Bro, ini kaos lengannya satu pendek satu panjang, apa maksudmu?)," protes pembeli itu.
Si pengusaha sablon pun membela diri bahwa ia telah menggarap kaso pesanan itu sesuai dengan deskripsi yang dituliskan sebelumnya: satu lengan pendek, satu lengan panjang.
"Lha iki sing jalok winginane kuwe dewe lho, (Lah, ini yang minta kemarin kamu sendiri loh)," jawab si pengusaha sablon.
Baca Juga: Emak-emak Minta Sablon Kaos Pakai Gambar Anaknya, Hasilnya Bikin Terharu
Menyimak jawaban itu, si pemesan pun tak habis pikir bahwa deskripsinya yang ia kira sudah ditulis dengan jelas ternyata masih menimbulkan salah tafsir. Ia menjelaskan bahwa ia ingin membuat dua buah kaos dengan beda model lengan.
"Iku maksude kaos loro c*k *****. Utekmu semrawut, (Itu maksudnya dua c*k. Otakmu kacau)," protesnya.
Pembeli itu lantas memperlihatkan kaos pesanan yang ia dapatkan. Tampak seorang pria sedang memakai kaos berwarna biru dengan tulisan BGST, namun lengan yang dimiliki kaos tersebut tampak berbeda satu dan lainnya.
Bagian lengan sebelah kanan kaos tersebut pendek, sementara bagian kanan panjang.
Kontan penampakan kaos itu membuat warganet tak kuasa menahan tawa. Ada yang menyalahkan si pembeli karena tak mencantumkan jumlah kaos pada detil pesanannya.
"Doi enggak bilang 2 kaos," tulis @Endwi.
Berita Terkait
-
Mulai Hari Ini, Naik KRL Wajib Pakai Baju Lengan Panjang
-
Emak-emak Minta Sablon Kaos Pakai Gambar Anaknya, Hasilnya Bikin Terharu
-
Cerita Perempuan Pandeglang Pakai Kaos Palu Arit hingga Didatangi FPI
-
Disatroni FPI, Ibu Berbaju Palu Arit Heran Jadi Tontonan Warga di Pasar
-
4 Fakta dan Pengakuan Emak-emak Penjual Gorengan Pakai Baju Palu Arit
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba