Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman memastikan bahwa seluruh struktur, kader, dan simpatisan PKS akan total memenangkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung.
Sohibul Iman memastikan dukungan total dan militansi dari struktur dan kader PKS adalah sebuah tradisi yang ada dalam partai kader ini.
"Kami ingin tegaskan bahwa komitmen untuk mengusung dan mendukung. Insya Allah PKS tidak akan mengingkarinya. PKS betul-betul akan mendukung paslon yang sudah ditetapkan. Sekali pimpinan menetapkan insya Allah seluruh kader akan melaksanakan apa yang menjadi putusan tersebut," kata Sohibul Iman dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.
Ia meminta agar pasangan calon tidak perlu risau dengan komitmen PKS dalam memenangkan pasangan yang didukung pada Pilkada tahun ini.
Ia menyebut, proses pemenangan bukan hanya satu partai atau relawan yang berperan, tapi semua pihak yang tergabung dalam koalisi.
"Kepada paslon jangan khawatir, kader dan struktur PKS akan berjuang sekuat tenaga bersama bapak-ibu sekalian," tuturnya.
Dikatakan, keseriusan PKS dalam memenangkan pilkada 2020 juga ditunjukkan di 15 pilkada yang PKS tidak memiliki kursi di DPRD daerah tersebut. Meski tidak memiliki kursi, PKS memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menyukseskan setiap kontestasi demokrasi termasuk pilkada.
Sohibul menyebut di 15 wilayah yang PKS tidak memiliki kursi, tim koalisi paslon masih melihat PKS sebagai mitra koalisi pemenangan yang signifikan sehingga PKS diminta untuk mendukung
"Insya Allah kader-kader PKS meski tidak memiliki kursi di 15 daerah itu adalah kader yang militan. Mesin PKS adalah mesin yang solid. Meski tidak bisa menggenapkan persyaratan kursi, PKS akan menggenapkan kemenangan pilkada di daerah tersebut," kata Sohibul.
Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Ketua DPRD Payakumbuh Positif Corona
PKS target 60 persen kemenangan
Wakil Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2020 dari PKS Almuzammil Yusuf menyatakan kesiapan PKS raih kemenangan 60 persen di pilkada.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi nasional, PKS siap meraih target kemenangan 60 persen dalam pilkada serentak yang dilaksanakan di 270 kabupaten/kota dan provinsi," tutur Muzammil.
Muzammil mengatakan dari 270 daerah tersebut, PKS akan berpartisipasi di 230 pilkada dengan 215 daerah PKS memiliki kursi dan 15 daerah PKS tidak memiliki kursi di DPRD.
"Dari total 270 pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan, PKS memiliki kursi 215 daerah. Sebanyak 213 daerah PKS menyatakan siap berpartisipasi dan berjuang, sedangkan 2 daerah PKS menyatakan abstain," kata dia.
Selain itu di 15 daerah lain yang tidak ada kursi PKS tetap mengusung calon kepala daerah. "Total sebanyak 230 daerah yang diusung oleh PKS," kata dia.
Kemarin, DPP PKS resmi menyerahkan 210 surat keputusan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sementara 20 SK lainya masih berproses.
Muzammil juga menyebutkan bahwa terkait Pilkada telah diikrarkan komitmen bersama dalam pakta integritas pasangan calon kepala daerah untuk menang dengan bermartabat.
"Yang tadi kami sampaikan serentak se-Indonesia melalui pertemuan virtual. Pakta integritas ini sebagai wujud komitmen untuk berjuang memenangkan pilkada serentak 2020 dengan penuh kehormatan, keberkahan dan bermartabat," kata dia.
Muzzammil memastikan lewat koordinasi di setiap jenjang, seluruh struktur, kader, dan simpatisan menyatakan PKS siap berjuang memenangkan pilkada serentak 2020 dengan penuh kehormatan, keberkahan, dan bermartabat.
Berita Terkait
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
CEK FAKTA: Benarkah Kader PSI Jadi Ojol Bertemu Wapres Gibran?
-
Gunakan Kewenangan untuk Kepentingan Rakyat, Tegas Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah
-
Merasa Malu Wamenaker dari Gerindra Kena OTT KPK, Prabowo: Mungkin Dia Khilaf
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan