Suara.com - Pandemi virus corona tak hanya menimbulkan krisis kesehatan di tengah masyarakat. Di Indonesia, limbah medis penanganan Covid-19 turut menjadi bahaya ekstra untuk lingkungan.
Menyadur Channel News Asia (CNA), Selasa (1/9/2020), dampak limbah medis sudah terasa di salah satu sungai terbesar di pulau Jawa, yakni Cisadane.
Penduduk disekitaran sungai Cisadane kini tak hanya berjuang menghindari virus Corona. Mereka juga harus berhati-hati terhadap limbah medis mulai dari jarum suntik, masker wajah, hingga alat pelindung diri (APD) bekas yang mengotori sungai.
Melihat pola kebiasaan warga sekitaran sungai Cisadane yang aktivitas kesehariannya cukup bergantung dengan aliran air itu, bahaya ganda jelas mengantui.
Warga sekitar kerap mencuci pakaian dan mandi di sungai yang memiliki panjang sekitar 138 kilometer tersebut.
"Jujur saja saya masih khawatir. Tapi saya harus tetap mandi di sini," kata penduduk setempat, Eka Purwanti.
"Saya harap tidak akan terjadi apa-apa, meskipun Saya tahu itu penyakit yang mematikan," katanya, sambil mengawasi anak-anak yang bermain di tepi sungai.
Seperti negara-negara di dunia, Indonesia menjadi saksi bagaimana pandemi virus Corona telah menganggu sendi-sendi kehidupan warganya.
Kini, peningkatan limbah medis dalam jumlah besar, menjadi masalah baru di tengah penanganan menghadapi krisis kesehatan global ini.
Baca Juga: 88 Buruh Corona, Pabrik Spareparts Mobil Cikarang Beroperasi Sebagian
Berbulan-bulan sejak TPA runtuh, Ade Yunus, pendiri Bank Sampah Sungai Cisadane, telah bekerja untuk membersihkan saluran air.
“Kami pertama kali menemukan sampah medis setelah longsor,” kata Yunus sambil membungkuk untuk mengambil jarum suntik dan menyimpannya di brankas.
"Pada awalnya, kami menemukan sekitar 50 hingga 60 item setiap hari."
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui limbah medis menjadi masalah serius. Mereka mengatakan 1.480 ton limbah medis COVID-19 diproduksi di seluruh negeri dari Maret hingga Juni.
Lembaga tersebut juga mengakui bahwa untuk sementara, Indonesia tidak memiliki fasilitas memadai untuk menanggulangi masalah tersebut.
"Peraturan baru baru saja disahkan yang mencakup pedoman seputar pengolahan limbah medis di setiap fasilitas kesehatan," kata pejabat kementerian, Imran Agus Nurali.
Tag
Berita Terkait
-
Dokter Ungkap Alasan Pentingnya Ibu Hamil Jalani Screening Covid-19
-
Sungai Cisadane Tangerang Dipenuhi Limbah Medis, Jarum Suntik sampai Hazmat
-
Catat, Ibu Wajib Tes Covid-19 Sebelum Lakukan Inisiasi Menyusui Dini
-
100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Alvin Lie: Tolong Hargai Pengorbanannya
-
Kisah Restoran Indonesia di London yang Mencoba Bangkit dari Pandemi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah