Suara.com - Ibu hamil masuk dalam kategori rentan terinfeksi Covid-19. Untuk itu, setiap ibu hamil yang telah memasuki akhir trimester kehamilan sangat disarankan untuk menjalani screening virus corona atau Covid-19.
"Khusus ibu hamil yang akan melakukan persalinan, sang ibu bisa melakukan screening Covid-19 pada minggu ke-38 kehamilan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan menjelang waktu persalinan," ujar dr. Nina Martini Somad, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur melalui rilis yang diterima suara.com beberapa waktu lalu.
Jika sedari awal dokter sudah menyarankan operasi caesar karena indikasi kesehatan, maka ibu hamil bisa melakukan screening Covid-19 satu minggu sebelum hari pelaksanaan operasi.
Hal ini dilakukan untuk langkah pencegahan Covid-19 pada ibu, bayi hingga tenaga medis yang berpartisipasi dalam tindakan operasi.
Pada persalinan normal, ibu hamil tetap diminta melakukan screening sebagai jaminan kondisi ibu terkait Covid-19 dan melihat risiko terhadap paparan.
Jika hasilnya ibu terdapat indikasi suspek Covid-19, maka proses persalinan akan dilakukan sesuai standar persalinan Covid-19 dan ibu hamil yang berencana melakukan persalinan normal, akan diarahkan untuk melakukan persalinan dengan metode operasi caesar.
"Risiko proses kehamilan normal pada sang ibu yang terindikasi Covid-19 lebih besar karena sang ibu akan mengejan saat persalinan dan droplet dapat dengan mudah tersebar, baik ke sang bayi maupun tenaga medis lainnya,” terang dr. Nina.
Namun jika jarak antara pelaksanaan screening Covid-19 berdekatan atau bertepatan dengan pembukaan lengkap, yakni pembukaan 10 dan mengharuskan ibu melakukan persalinan normal saat itu juga, ibu akan melakukan persalinan di ruang persalinan normal khusus pasien Covid-19 dengan proses persalinan normal yang dilaksakan sesuai protokol Covid-19.
“Biasanya, sang ibu yang terindikasi Covid-19 akan diberikan tirai atau sekat standar medis di tengah badan untuk memisahkan bagian atas dan bagian bawah badan sang ibu sehingga risiko penyebaran droplet sang ibu saat mengejan dapat terminimalisir ke bayi yang baru lahir atau kepada tenaga medis,” tutup dr. Nina.
Baca Juga: Ibu Hamil Tertular Covid-19, Ini Dampak dan Akibat yang Diterima Bayi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!