Suara.com - Mumtaz Rais, Politikus PAN sekaligus putra Amien Rais menyuarakan tanggapannya terkait wacana pembentukan PAN Reformasi yang dicanangkan oleh kubu ayahnya sendiri.
Ketua DPP PAN ini sangat yakin wacana pendirian PAN Reformasi tersebut tidak akan segera terpenuhi.
Begitu yakinnya, Mumtaz Rais bahkan sampai mengatakan bahwa dirinya siap berenang dari Pantai Kapuk hingga Labuhan Bajo bila memang PAN Reformasi ini akan terbentuk.
Pernyataan tersebut disampaikan Mumtaz Rais dalam tayangan Kamar Rosi di Kompas TV pada Rabu (2/9/2020) bertajuk "Mumtaz Rais: PAN Reformasi Terbentuk, Siap Renang Jakarta-Labuan Bajo".
"Saya berani bertaruh ya, saya akan renang dari Pantai Kapuk sampai Labuhan Bajo jika jelas ya syaratnya pada Desember nanti mereka berhasil mendeklarasikan PAN Reformasi itu, sah dari struktur 34 wilayah," ujar Mumtaz Rais.
Dalam pernyataannya tersebut, Mumtaz Rais menyertakan persyaratan yang mesti dipenuhi.
"Harus ada verisikasinya dan diisi oleh seperempat dari 1.500 anggota dewan kita," tutur politikus muda ini.
"Kalau PAN Reformasi bisa nyolong anggota dewan kita seperempat saja, aku angkat topi, aku langsung renang," sambungnya.
Setelahnya, Mumtaz Rais mengeluarkan pernyataan bernada tantangan.
Baca Juga: Mumtaz Rais Sebut PAN Reformasi Bentukan Amien Rais Isinya Orang Halusinasi
"Tapi kalau gagal, mereka yang renang ya, gimana?" tantang Mumtaz.
Mulanya, dalam kesempatan tersebut Mumtaz Rais menyinggung rencana dari kubu Ayahnya yang akan membuat PAN Reformasi.
"Desember ini mereka katanya mau deklarasi terus dapat SK dari Kemenkunham," tutur Mumtaz.
Menurutnya, target tersebut terlihat berlebihan dan terkesan sangat sukar untuk dapat diwujudkan. Pasalnya, saat ini semua sedang sibuk menyiapkan Pilkada mendatang.
"Mereka cuma punya waktu tiga sampai empat bulan untuk mendeklarasikan dari Aceh sampai Papua," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Mumtaz Rais juga bercerita bagaimana susahnya mendirikan dan mendeklarasikan pantai apalagi di berbagai kota dan cabang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka