Suara.com - Angka penderita Covid-19 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menjadi nol setelah puluhan pasien yang dirawat dinyatakan sembuh.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan 63 pasien yang sebelumnya dirawat semuanya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa per Minggu (6/9) hasil swab terakhir untuk satu pasien yang tinggal di ruang isolasi, ternyata negatif, jadi kami khusus di Jayawijaya hari ini zero," katanya.
Walau tidak ada lagi pasien Covid-19 Jayawijaya yang dirawat, pemerintah mengharapkan masyarakat tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
"Masyarakat jangan merasa sudah nol, akhirnya berpikir tidak ada Covid-19 lagi. Kita harus sama-sama memutuskan penyebaran corona dengan menaati aturan yang ada," katanya.
Jhon mengatakan pencegahan perlu dilakukan, sebab walau Jayawijaya telah menempatkan petugas medis di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura untuk mencegah masuknya corona ke Jayawijaya, belum ada pencegahan di Jalur Trans Papua Jayapura-Yalimo-Jayawijaya.
"Kita menjaga diakses penerbangan tetapi Kabupaten Yalimo tidak menjaga di akses darat. Ini yang saya harap Yalimo supaya benar-benar menjaga akses darat," katanya.
Pemerintah Jayawijaya berencana melakukan tes cepat terhadap masyarakat yang berada di lingkungan pusat kota Jayawijaya.
"Saya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak karena dengan kita melakukan tes cepat terhadap calon penumpang yang mau keluar dari Wamena, puji Tuhan, sampai dengan hari ini yang reaktif itu sangat kecil. Ini berarti virus yang ada di Jayawijaya mulai menurun," katanya. [Antara]
Baca Juga: Begini Suasana Bioskop Drive-In Pertama di Jakarta
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal