Suara.com - Belum usai duka menyelimuti etnis Rohingya yang berada di tempat penampungan Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, usai meninggalnya Nur Halimah pada Selasa (8/9/2020) lalu.
Kini duka kembali menyelimuti ratusan pengungsi Rohingya atas meninggalnya Hilal (22) saat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Cut Mutia Lhokseumawe pada Kamis (10/9/2020) sekira puul 07.15 WIB.
Kabag Humas Pemko Lhokseumawe Marzuki membenarkan, hingga kini sudah ada dua warga Rohingya meninggal dunia, yaitu Nur Halimah (21) dan Hilal (22) yang meninggal usai mendapat pertolongan pemerintah setempat.
Hilal menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis kesehatan di RSU Cut Mutia karena menderita sakit sesak dan hernia.
"Iya, benar, ada satu lagi meninggal dunia tadi pagi di Rumah Sakit Cut Meutia," katanya seperti dilansir Modusaceh.co-jaringan Suara.com.
Marzuki mengatakan, Pemkot Lhokseumawe saat ini sedang berkoordinasi dengan UNHCR untuk memfasilitasi pemakaman jenazah imigran Rohingya ini.
"Informasinya akan dimakamkan di TPU Kutablang, Kota Lhokseumawe, sama seperti (Nur Khalimah)," tuturnya.
Sementara itu, Humas RSUCM Lhokseumawe Jalaluddin mengatakan, Hilal dievakuasi dari lokasi penampungan BLK menuju RSU Cut Mutia sekitar pukul 11.00 WIB pada Rabu (9/9/2020) kemarin.
“Namun meninggal dunia di Ruangan Paru RSUCM, Kamis pagi tadi sekira pukul 07.15 WIB,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 295 imigran Rohingya kembali terdampar di Pantai Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh pada Senin (7/9/2020) dini hari.
Baca Juga: Tujuh Bulan Terapung di Lautan, Imigran Belia Rohingnya Meninggal di Aceh
Ratusan imigran tersebut sebelumnya sempat terombang-ambing di laut lepas tanpa makanan yang cukup.
Untuk menyelamatkan mereka, sejumlah kapal nelayan dan KRI TNI AL tampak melintas di tepi Pantai Selat Malaka di kawasan setempat. Mereka menggitari satu kapal yang mengangkut muatan melebihi kapasitas.
Geusyik atau Kepala Desa Ujung Blang Munir Cut Ali menjelaskan, dari jumlah 295 penumpang tersebut terdiri dari 100 laki-laki, 181 wanita dan 14 anak-anak.
“Awalnya kami melihat boat mereka mendekati tepi Pantai Ujong Blang, kemudian kami menggiringnya untuk bisa menepi ke pesisir,” ujarnya seperti dilansir Modusaceh.co-jaringan Suara.com pada Selasa (8/9/2020).
Sementara itu, Marzuki menyebut, mengemukakan ada dua warga Rohingya lain yang menderita sakit dan masih menjalani perawatan medis kesehatan di RSU Cut Mutia.
“Kondisi kesehatan warga Rohingya sangat buruk sejak pertama kali terdampar di Kota Lhokseumawe. Mereka semuanya kelelahan berat karena perjalanan panjang di lautan. Satu warga Rohingya meninggal dunia. Dua lainnya sedang dirawat di RSU Cut Mutia,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri