Suara.com - Hujan lebat memicu terjadinya tanah longsor di di dua desa Nepal pada Minggu (13/9). Sedikitnya 12 orang tewas dan 21 lainnya hilang akibat bencana ini.
Menyadur Channel News Asia, tanah longsor terjadi di desa Barabise, dekat perbatasan Tibet, dan Baglung yang terletak di daerah bagian barat laut.
Sepuluh warga Barabise tewas dan 21 hilang seusai longsor menyapu rumah-rumah penduduk. Sementara dua korban meninggal berasal dari Baglung.
Pejabat pemerintah Nepal, Murari Wasti mengatakan pencarian korban hilang masih berlangsung.
"Tim penyelamat sedang mencari mereka yang hilang," ujar Wasti.
Pihak regu penyelamat menyebut tanah longsor di dua desa itu terjadi sebelum fajar, di mana sejumlah orang tak sempat melarikan diri.
Longsor dan banjir bandang sebelumnya melanda Nepal pada 10 Juli, mengakibatkan 23 orang tewas dan puluhan warga hilang.
Bencana yang melanda distrik Myagi, Kaski, dan Jajarkot ini juga memaksa ribuan orang mengungsi ke wilayah barat Nepal.
Wasti merinci korban tewas kali ini menambah jumlah orang meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor sepanjang musim hujan Juni hingga September menjadi 314. Sedikitnya 111 orang masih hilang, sambungnya, dan 160 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Kapuas Hulu Diterjang Banjir, Warga Diminta Waspada
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat