Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, pemerintah terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian di Indonesia.
Rata-rata angka kematian di Indonesia terus menurun dari 4,49 persen di bulan Agustus menjadi 3,99 persen.
"Rata-rata kematian di Indonesia memang terus menurun dari 4,49 persen di bulan lalu menjadi 3,99 persen," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (14/9/2020).
Menurut Jokowi, rata-rata angka kematian di Indonesia lebih tinggi dari angka kematian dunia.
"Meski angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen, tapi memang angka ini, angka sebesar 3,99 ini mengalami penurunan dari angka kematian seminggu," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti tingginya angka kematian berasal dari 4 provinsi yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Karena itu, Jokowi menegaskan pemerintah akan memberikan dukungan penuh di empat provinsi yang angka kematian Covid-19 tertinggi di atas 6 persen.
"Namun kalau kita lihat lebih detail disebabkan 4 provinsi yang angka kematiannya di atas 6 persen, data seperti ini perlu detail, sehingga informasikan kepada provinsi tersebut dan pemerintah pusat memberikan dukungan penuh ke sana yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dia.
Pemerintah, kata Jokowi, juga terus bekerja keras untuk meningkatkan kasus sembuh Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Tak Mau Ada Klaster Baru, Jokowi Minta Terawan Audit Protokol Corona di RS
Pasalnya kata Jokowi, per 13 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia lebih tinggi dibanding kasus aktif di dunia.
"Dalam rangka pengendalian covid, pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Per 13 September, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02 atau sedikit lebih tinggi kasus aktif dunia yang mencapai 24,78," ucap dia.
Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 70 persen yakni lebih rendah dari kesembuhan dunia.
"Jumlah kasus sembuh 155.010 kasus dengan recovery rate 71 persen, ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen ini juga sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia. Saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Tak Mau Ada Klaster Baru, Jokowi Minta Terawan Audit Protokol Corona di RS
-
Peringatan Jokowi ke Kepala Daerah: Jangan Buru-buru Tutup Wilayah
-
Jokowi Lantik 20 Dubes LBPP di Istana Negara, Ini Daftar Nama-namanya
-
Angka Kematian Covid 19 di Sumsel Tembus 300 Orang
-
Anies Sebut Angka Kematian Meningkat Walau Kematiannya Menurun, Kok Bisa?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh