Suara.com - Pakar Telematika Roy Suryo angkat bicara mengenai pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai kadrun akan demo jika ia menjadi pimpinan perusahaan plat merah.
Roy Suryo membalas pernyataan itu dengan memberikan sindiran menggunakan perumpamaan berbahasa Jawa yang menohok.
Sindiran tersebut disampaikan oleh Roy Suryo melalui akun Twitter miliknya @krmtroysuryo2.
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu juga mengunggah beberapa foto tangkapan layar pemberitaan media-media mainstream tentang pernyataan Ahok selama menjadi pimpinan perusahaan plat merah.
"Tweeps, begini ini kalau dalam kearifan lokal bahasa daerah disebut sebagai 'Durung dadi uwong, sebab ora nggenah. Mesti isone mung kokehan polah lan gawe bubrah'" kata Roy Suryo seperti dikutip Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Dalam cuitannya itu, Roy Suryo juga menerjemahkan maksud perumpamaan dalam bahasa Jawa tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
"Belum jadi manusia karena tidak benar (baca: waras) pasti bisanya cuma kebanyakan tingkah dan bikin rusak. Ambyar," imbuh Roy Suryo.
Kadrun Mau Demo
Ahok mengkritisi internal korporasi Pertamina, Menurut dia, BUMN ini efisiensi terkait gaji pegawai sampai level direksi.
Baca Juga: Aib Pertamina Dibongkar, Ahok Dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir
Dia juga mengkritik Pertamina belum bisa menyeimbangkan keuangan perusahaan. Ahok juga mengkritisi Kementerian BUMN dalam melakukan pergantian direksi.
Kritik Ahok kepada internal Pertamina menjadi perbincangan setelah pernyataannya disiarkan kanal YouTube POIN. Ahok menginginkan agar tata kelola BUMN benar-benar profesional.
Salah satu pernyataan Ahok yang kemudian menjadi polemik ialah kalau dia menjadi direktur utama Pertamina akan banyak yang ribut, "kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi Republik ini."
Terminologi kadrun menjadi tenar setelah hajatan pemilihan kepala daerah Jakarta tahun 2012 sampai pemilu presiden tahun 2019. Sebutan ini terkenal menyusul ramai penggunaan kata kampret dan cebong -- term untuk kelompok pro dan oposisi.
Respons Kementerian BUMN
Menanggapi kritik Ahok, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan hal tersebut merupakan urusan internal perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap