Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona covid-19 dengan menyemprotkan cairan disinfektan di Blok G, Balai Kota. Pasalnya di kantor Gubernur Anies Baswedan ini, ditemukan kasus 14 PNS terpapar Covid-19.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan pihaknya mengerahkan 50 personin untuk kegiatan ini. Alat penyemprot yang digunakan juga berjumlah 11 unit.
“Untuk personil yang kita terjunkan ada 50 orang. Untuk alatnya ada 11 ya," ujar Asril Rizal di lokasi, Kamis (17/9/2020).
Asril mengatakan nantinya kegiatan ini dilakukan secara terus menerus selama tiga hari ke depan mulai sekarang sejak Balai Kota blok G ditutup. Penyemprotan dilakukan secara menyeluruh ke setiap sudut dan 23 lantai.
“Semua, seluruh gedung blok G ini lantai 1 sampai 23 kita semprot,” tuturnya.
Ia menyebut pihaknya sudah kerap melakukan penyemprotan desinfektan di kantor pemerintah jika ada permintaan. Untuk kali ini, Biro umum memintanya karena ada temuan baru kasus corona.
"Permohonan dari biro umum, ini makanya kita lakukan kegiatan penyemprotan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara gedung Balai Kota DKI Jakarta Blok G. Sebab, ada 14 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terpapar virus corona.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan 11 orang PNS di antaranya yang positif corona merupakan stafnya di BKD. Hasil swab diketahui sejak Senin (14/9/2020) lalu.
Baca Juga: Tidak Efektif, Ridwan Kamil Minta Warga Tinggalkan Masker Scuba dan Buff
"Dari saya itu staf saya itu hasil terpaparnya ada. 11 staf yang di pelayanan semua. Di BKD," ujar Chaidir saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Karena kejadian itu, sejak Senin kemarin pihaknya sudah menutup lantai 21 blok G. Seluruh pegawai diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Di antaranya di BKD sendiri kita sudah tutup lantai 21 sudah kita tutup. Pelayanannya WFH," jelasnya.
Tak hanya di BKD, di bagian Biro Hukum disebutnya ada tiga PNS yang terpapar corona. Mereka langsung melakukan isolasi dan WFH.
"Biro hukum. Dia hari ini sudah tutup. Tiga orang (positif corona) kalau enggak salah. makanya kita tutup itu. Makanya blok G WFH semua pelayanan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tidak Efektif, Ridwan Kamil Minta Warga Tinggalkan Masker Scuba dan Buff
-
1 dari 13 Pasien Positif Covid-19 di Bantul Meninggal Tanpa Penyakit Bawaan
-
Alasan Kenapa Video Call di Masa Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan Stres
-
Isu Positif COVID-19, Robert Pattinson Bikin Heboh Kepergok Cium Pacar
-
Bumi Dilanda Covid-19, NASA Akan Kirim Misi Cari Kehidupan di Planet Venus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi