Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta warga yang sudah memiliki gejala covid-19 agar tetap menggunakan masker meski sedang berada di dalam rumah sendiri.
Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya klaster keluarga.
"Jika sudah ada gejala ini pastikan digunakan masker meskipun di dalam rumah, kalau sudah ada gejalanya," kata Dewi dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Selain itu, Dewi juga meminta masker juga wajib digunakan ketika menyambut tamu yang datang, dan pastikan tamu tersebut sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Jangan lupa ketika ada tamu ke rumah nah ini juga ini ketika menerima kunjungan orang dari luar atau protokol kesehatan ya Jangan karena saudara saya dia sehat ini belum tentu lagi-lagi kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Dewi menekankan, hal yang paling penting untuk menghindari munculnya klaster keluarga adalah dengan tidak keluar rumah jika tidak ada kegiatan yang penting saja.
"Kemarin hasil survei yang ada di Wisma Atlet ternyata dari seluruh positif yang dirawat di sana 7 persen dari mereka gak pernah keluar rumah. berarti seorang yang terkena itu dapat dari orang luar yang datang ke rumah. Semuanya waspada lah," tegasnya.
Berikut protokol mencegah munculnya klaster keluarga; Pertama, jika tidak perlu sejali jangan keluar rumah, kedua mengetahui dari mana potensi sumber penularan (orang yang bepergian ke luar rumah, supir, ART), ketiga jika sudah ada gejala, gunakan masker meski di dalam rumah. Keempat, tetap terapkan protokol kesehatan saat menerima kunjungan orang laim, kelima, kurangi kegiatan sosial di tengah masyarakat, dan jangan jalan-jalan atau piknik di tempat ramai.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Longgarkan Jam Operasi Pusat Keramaian sampai 20.00 WIB
Berita Terkait
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Heboh Judol Jangkiti Anak SD, Cak Imin Ungkap Tindakan Pemerintah
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan