Suara.com - Seorang guru baru menyadari bahwa ada seorang murid yang 'nyasar' mengikuti kelasnya setelah berbulan-bulan belajar online.
Peristiwa-peristiwa tak terduga selama belajar online dari rumah seolah tak kunjung ada habisnya. Guru dan murid ini baru menyadari jika selama pembelajaran online ini mereka tidak mengenal satu sama lain.
Seorang tenaga pendidik bernama Harianto Andi Ma'tu membagikan pengalaman unik itu ke akun Facebook-nya.
Pada bulan Juli lalu, ia mendapat pesan dari seorang siswa yang mengumpulkan tugas IPA pertamanya.
Ketika ia memeriksa identitas, Harianto tak menemukan masalah apapun kecuali alamat si murid yang tak diketahui dusunnya.
"Cek nama ok (terdaftar), cek alamat (bingung, dari dusun mana), mungkin salah tulis. Saya periksa dan jawabannya benar," jelas Pak Guru.
Meskipun saat itu si murid memanggilnya dengan sebutan 'Bu' namun ia tak mencium tanda-tanda kejanggalan karena memang masih fase awal pembelajaran dimulai.
Ia kemudian menjelaskan bahwa namanya adalah Harianto setelah si murid berkali-kali memanggilnya 'Bu'.
"16 Agustus 2020, ananda bertanya bahwa besok hari kemerdekaan (tanggal merah). Tepat pada hari Senin, aplikasi belajar pekan diberikan. Saya sampaikan aplikasi belajar akan dibagikan di esok harinya, hari Selasa. Tetap disapa Bu, saya sampaikan nama lengkap," kisah dia.
Baca Juga: Bulan Depan, Nadiem Cabut Bantuan Internet Gratis Anggota ORI Alvin Lie
Namun, Pak Guru Harianto mulai merasakan kejanggalan ketika si murid tak bertanya berihal aplikasi belajar yang ia sebutkan lewat nomor WhatsApp milik ayah si murid.
Ia mengira si murid sudah memiliki ponsel sendiri sehingga mengumpulkan tugas menggunakan nomor lain.
"Ada seorang anak dengan nama mirip mengirimkan tugas pekanan dari aplikasi. Saya mengira ananda telah memiliki ponsel sendiri," tulis Pak Guru.
Baru kemudian pada tanggal 24 Agustus, murid itu kembali bertanya mengenai tugasnya dan mengklarifikasi nama sang guru dengan sebutan 'Ibu'. Di situlah Pak Harianto menyadari ada yang salah dengan komunikasi mereka.
"Astaga.. baru sadar ananda sepertinya bukan siswa dari sekolah kami," cerita dia.
Ia kemudian kembali mmeriksa identitas sang murid dari awal pertama mereka berkomunikasi.
Berita Terkait
-
Oknum Guru SD di Serang Diduga Cabuli Anak Yatim Piatu Selama 7 Tahun
-
Bulan Depan, Nadiem Cabut Bantuan Internet Gratis Anggota ORI Alvin Lie
-
Pakai Topi Mirip Pocong, Murid Ini Malah Kena Tegur Gurunya
-
Orangtua, Begini Cara Bikin Sekolah dari Rumah Lebih Menyenangkan!
-
Cerita Dimas, Anak SD Depok Belajar Online Sambil Jualan Kerupuk di Tangsel
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan