Suara.com - Seorang perempuan meluapkan amarahnya di tengah pasar karena diingatkan untuk menggunakan masker. Ia menolak mengenakannya karena tidak percaya dengan corona.
Tujuh bulan pandemi melanda Indonesia ternyata tak cukup membuat ibu-ibu ini mempercayai bahwa virus corona benar-benar ada.
Lewat sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update, perempuan itu berteriak-teriak dari atas sepedanya kepada warga yang ada di sekitar pasar.
Ia diduga tak mau menuruti perintah mengenakan masker dan memilih untuk menceramahi warga yang memperingatkannya.
"Masker, masker, masker. Mana Undang-undangnya masker?" tanya perempuan itu dari tengah jalan.
Ia bersikeras tak mau mengenakan masker meski petugas berpakain polisi dan tentara berjaga di sekitar lokasi tersebut.
"Udara disuruh Tuhan buat sehat. Sekarang disuruh pakai masker," kata perempuan itu sambil berteriak.
"Masker pula kau bilang. Aku udah diisolasi di rumah sakit tidak ada satupun orang corona," ujar dia.
Bukan hanya tak percaya dengan adanya virus corona, perempuan itu juga menyebut jika pemakaian masker dan pandemi ini adalah sebuah pembodohan kepada masyarakat.
Baca Juga: Muridnya Diborgol Satpol PP, Habib Nabil Kirim Surat Protes ke Bupati Bogor
"Kau menghabisi uang negara, pembodohan, merusak negara Indonesia!" katanya lagi.
Perempuan berbaju putih itu beralasan jika mengenakan masker maka udara bersih justru akan tersaring dan membuat sesak.
"Kalau kau dulu sekolah, udara yang keluar ini racun. Udara yang dikasih alam semesta ini buat sehat," ungkap dia.
Ia berulang kali mengungkit soal peraturan mengenakan masker yang disebutnya tidak jelas dan bentuk pembodohan.
"Gara gara kau lah bilang virus corona, orang jijik tengok aku," kata dia lagi.
Video ini pun lantas membuat warganet heran. Simak video ibu-ibu menolak memakai masker itu DI SINI.
Berita Terkait
-
Muridnya Diborgol Satpol PP, Habib Nabil Kirim Surat Protes ke Bupati Bogor
-
Pilkada Serentak saat Pandemi, ICW: Pemerintah Lebih Pentingkan Bandar
-
Studi: Masker Berbahan Sutra Lebih Efektif Tangkal Virus Corona
-
Biar Nggak Kelupaan, Brand Ini Kombinasikan Dress dan Masker menjadi Satu
-
Sederet Sikap Kontroversial Donald Trump sebelum Positif Covid-19
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan