Suara.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini menyiapkan fasilitas rumah susun Wisma Atlet di kawasan Kelurahan Timika Jaya SP2 untuk dijadikan klinik darurat penanganan pasien Covid-19.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika mengatakan melonjaknya pasien dalam waktu lebih dari sebulan terakhir mengakibatkan tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit penuh sesak.
Terdapat tiga rumah sakit di Mimika yang kini merawat pasien, yaitu RSUD Mimika dengan kapasitas 63 tempat tidur ruang isolasi tekanan positif dan tekanan negatif, RSMM Timika dengan kapasitas sekitar 20 tempat tidur isolasi dan RS Tembagapura milik PT. Freeport Indonesia.
Selain di tiga rumah sakit itu, 70 pasien Covid-19 di Mimika dengan gejala ringan kini menjalani isolasi di Wisma Atlet kompleks fasilitas olahraga Mimika atau Mimika Sport Complex dan sebagian pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Freeport Indonesia menyiapkan barak karyawan dengan kapasitas 1.000 tempat tidur untuk program isolasi karyawan terpapar Covid-19 di Tembagapura, sementara di wilayah dataran rendah Freeport menyiapkan fasilitas serupa di Mile 38, Distrik Kuala Kencana.
"Saat ini kondisi kita sudah sampai pada tahap jenuh, tempat tidur di rumah sakit penuh dengan pasien, tenaga medis kewalahan. Maka kami harus mengambil langkah cepat dengan membuat semacam klinik darurat untuk menangani pasien dengan gejala sedang yaitu pasien yang sudah stabil di rumah sakit kita pindahkan ke klinik darurat agar proses menuju mereka sembuh bisa lebih cepat," kata John.
John mengatakan awalnya pemerintah daerah merencanakan untuk memanfaatkan fasilitas Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur sebagai klinik darurat penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit.
Namun, ternyata rencana itu tidak bisa diteruskan lantaran mendapat reaksi penolakan dari warga Distrik Mimika Timur.
"Gedung Puskesmas Mapurujaya sebetulnya cukup memenuhi syarat dengan kapasitas tempat tidur 15 orang," ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Ditunda
Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Mimika memutuskan untuk merenovasi Rusun Wisma Atlet di Kelurahan Timika Jaya SP2 yang beberapa waktu lalu sempat digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Ada banyak yang harus diperbaiki, karena kondisi gedung banyak yang bocor, fasilitas air bersih juga perlu diperbaiki. Nanti Dinas Pemukiman akan merenovasi fasilitas yang rusak. Kami beri waktu dua pekan untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi itu sehingga setelah itu kita bisa langsung digunakan. Sementara tenaga kesehatan akan diatur oleh dinkes," ujar John.
Pemerintah Kabupaten Mimika semula juga memikirkan untuk dapat memindahkan sebagian pasien Covid-19 dengan gejala sedang ke tempat isolasi milik Freeport di Mile 38.
Namun, setelah berkoordinasi dengan manajemen Freeport rencana itu urung dilakukan mengingat pasien (karyawan) yang terpapar Covid-19 yang menjalani program isolasi di tempat itu juga sudah banyak.
"Bahkan mereka pasang tenda di luar gedung dan sedang membangun lagi fasilitas untuk menampung karyawan yang terpapar Covid-19. Di Tembagapura, tempat isolasinya memang sangat memadai, perusahaan menyiapkan beberapa barak dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, tapi itu tidak mungkin dilakukan karena lokasinya sangat jauh dari Timika," kata John.
Dasilitas rusun Wisma Atlet Kelurahan Timika jaya SP2 yang disiapkan untuk menjadi klinik darurat penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang memiliki kapasitas sekitar 42 tempat tidur (tiga lantai).
Berita Terkait
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD