Suara.com - Sebagian kalangan rakyat Amerika Serikat mengkritik aksi Presiden AS Donald Trump yang menyapa pendukungnya dari dalam mobil di luar rumah sakit militer Walter Reed National Military Medical Center, Minggu (4/10).
Mereka menganggap tindakan Trump itu membahayakan nyawa banyak orang.
Presiden Trump keluar dari ruang isolasi dan memutuskan menyapa pendukungnya yang berkumpul di luar rumah sakit di Bethesda, Maryland. Rekaman sebuah video menunjukkan ia melambaikan tangan ke arah pendukungnya dari dalam mobil.
Trump saat itu terekam mengenakan masker berwarna hitam dan di barisan depan mobil ada dua orang yang terlihat duduk mendampingi presiden.
Umumnya, pasien COVID-19 diwajibkan menjalani isolasi selama 14 hari demi mencegah virus menular ke orang lain. Dua minggu merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan virus SARS-CoV-2 untuk menyerang sel tubuh sehingga menimbulkan gejala penyakit pada pasien.
Trump terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (1/10), tetapi ia baru mengumumkan hasil tesnya ke publik pada Jumat dini hari (2/10).
Beberapa saat sebelum menyapa pendukungnya, Trump mengunggah video di Twitter. Lewat video itu, Trump mengatakan ia akan memberi kejutan kecil kepada "para patriot yang berkumpul di jalanan". Istilah itu merujuk pada para pendukung Trump yang berkumpul di luar rumah sakit Walter Reed.
Juru bicara kantor kepresidenan AS, Judd Deere, mengatakan perjalanan itu "cukup singkat, dan keputusan mendadak (presiden, red) untuk keluar dan menyapa para pendukungnya". Deere menambahkan Trump langsung kembali ke ruangannya di RS Walter Reed setelah kegiatan tersebut.
Deere menyebut "langkah pencegahan telah ditempuh" sebelum perjalanan tersebut berlangsung demi melindungi Presiden Trump dan para ajudannya. "Perjalanan itu juga diperbolehkan oleh tim medis," kata juru bicara Gedung Putih itu.
Baca Juga: Presiden Trump Keluar dari Rumah Sakit, Sembuh dari Covid-19?
Namun, aksi itu dikritik banyak pihak, termasuk oleh seorang dokter di Walter Reed.
"Tiap orang yang ada di dalam kendaraan untuk aksi tak perlu oleh presiden itu harus menjalani karantina selama 14 hari," kata James Phillips, seorang dokter di Walter Reed sekaligus asisten profesor di George Washington University, lewat unggahannya di Twitter.
"Mereka bisa sakit. Mereka bisa mati. Hanya untuk aksi teatrikal politik," kata dia.
Sementara itu, seorang politisi Partai Demokrat asal Hawaii, Senator Brian Schatz, mengatakan ia mendoakan kesehatan pasukan pengawal Trump.
"Mereka memahami risiko pekerjaan, tetapi mereka tidak seharusnya memikirkan bahwa risiko itu justru datang dari orang yang mereka lindungi," kata Schatz.
Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengeluarkan surat pernyataan dan mengecam aksi "berbahaya" Trump yang keluar dari rumah sakit tanpa menginformasikan para jurnalis.
"Rakyat Amerika Serikat berhak mendapatkan hasil peliputan kegiatan presiden yang independen sehingga mereka dapat menerima informasi yang dapat diandalkan mengenai kesehatan presiden," kata asosiasi.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Trump Keluar dari Rumah Sakit, Sembuh dari Covid-19?
-
Trump Akan Segera Keluar RS, Sudah Sembuh?
-
Keluar dari Rumah Sakit, Donald Trump Sapa Pendukung dari Dalam Mobil
-
Positif Corona, Donald Trump Terciduk Naik SUV, Kok Bisa?
-
Mengenal Deksametason, Obat yang Dipakai Donald Trump Saat Positif Covid-19
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul