Suara.com - Untuk pertama kalinya, dua wanita bersaing memperbutkan jabatan top di World Trade Organization (WTO), masing-masing dari Korea Selatan dan Nigeria.
Menyadur Anadolu Agency, Kamis (8/10/2020) Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria atau Yoo Myung-hee dari Korea Selatan akan bersaing sebagai kepala baru Organisasi Perdagangan Dunia untuk pertama kalinya.
Menurut catatatan, belum pernah seorang wanita memimpin arbiter perdagangan global, yang telah melihat Amerika Serikat berselisih dengan China dalam banyak pertemuannya belakangan ini.
"Dua kandidat yang mendapatkan dukungan terluas dan terdalam dari keanggotaan dan yang selanjutnya harus maju ke babak final adalah Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria dan Yoo Myung-hee dari Republik Korea," jelas WTO dikutip dari Anadolu Agency.
WTO menggambarkan pemilihan sebagai proses dan bukan sebuah pemungutan suara.
"Ini adalah proses yang dirancang untuk membangun konsensus di sekitar satu kandidat, kandidat mana yang paling mungkin untuk menarik konsensus itu," jelas Direktur Informasi WTO Keith Rockwell.
"Ini bukan pemungutan suara. Ini bukan sesuatu yang secara otomatis diberikan kepada seseorang dari satu negara atau negara lain. Ini adalah proses yang dirancang untuk melihat di mana letak konsensus itu." sambungnya.
Pertemuan putaran ketiga dan terakhir akan berlangsung pada 19-27 Oktober 2020.
"Kami seharusnya sudah memiliki keputusan sebelum tanggal 7 November, dua bulan sejak dimulainya proses konsultasi ini," kata Rockwell.
Baca Juga: Hwang Jung Min Dilarikan ke UGD, Sakit Apa?
Uni Eropa menyatakan dukungannya untuk Nigeria dan Korea Selatan pada akhir pekan. Pencalonan Okonjo-Iweala dan Yoo menerima dorongan awal pekan ini ketika negara-negara anggota UE mengatakan mereka mendukung mereka.
Okonjo-Iweala yang berusia 66 tahun adalah menteri keuangan dan luar negeri wanita pertama Nigeria, dan bertugas selama lebih dari dua dekade di Bank Dunia.
Okonjo-Iweala bisa menjadi orang Afrika pertama yang memimpin badan perdagangan dunia.
Sedangkan Yoo (53) seorang diplomat kementerian perdagangan dan luar negeri, adalah menteri perdagangan wanita pertama Korea Selatan.
"Prosesnya berjalan sangat lancar, mengingat kerumitannya," kata Rockwell.
WTO adalah badan multilateral lain yang dikritik keras oleh Amerika Serikat dan menyerukan reformasi di organisasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis