Suara.com - Jurnalis senior, Andy F. Noya mengatakan, peran Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menekan dampak sosial akibat pandemi Covid-19 sangat strategis dan fundamental. Bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako atau uang tunai, telah menjangkau puluhan juta masyarakat terdampak krisis.
“Sadar atau tidak, Kemensos punya nilai lebih dibandingkan kementerian-kementerian lain, khususnya di tengah pandemi ini," kata Andy, saat menjadi narasumber di acara Virtual Town Hall Meeting Kemensos, yang digelar secara daring, Jumat (9/10/2020).
Dengan anggaran yang terus meningkat, bahkan hingga mencapai Rp 134,008 triliun, Kemensos bertugas melaksanakan program jaring pengaman sosial dalam bentuk berbagai jenis bantuan sosial untuk puluhan juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Adapun program-program itu antara lain, Bantuan Sosial Beras (BSB), dimana untuk Kota Surabaya, baru saja diluncurkan Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pekan lalu. BSB menjangkau 10 juta KPM program Keluarga Harapan (PKH).
Andy menyebut, Kemensos berhasil mencatatkan kinerja mengkilap selama pandemi ini. Sebagai kementerian dengan pagu terbesar, Kemensos berhasil merealisasikan penyerapan anggaran tertinggi, yakni sebesar 81,23 persen, per 10 Oktober 2020.
Andy melanjutkan, pencapaian ini pun sejalan dengan temuan sejumlah lembaga survey terkemuka di Tanah Air, seperti Charta Politika dan Cyrus Network, yang menyatakan penyaluran bansos tepat sasaran.
"Bahkan DPR yang sangat kritis itu, mengungkapkan apresiasinya atas kinerja Kemensos,” kata pendiri lembaga nirlaba Benih Baik ini.
Sementara itu, Juliari menegaskan bahwa pencapaian mengkilap Kemensos tak lain berkat kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Kemensos, baik dalam hal penyaluran bansos maupun percepatan penyerapan anggaran.
“Meski banyak revisi anggaran dan kami pun diberi tugas-tugas baru oleh presiden, kami bersyukur dapat menjalankan semua itu dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: Jadi Leading Sector, Juliari Batubara Minta Kemensos Terus Perkuat Sinergi
Juliari berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu bekerja dengan sepenuh hati dan berorientasi pada kemanusiaan.
“Untuk selalu bekerja bersungguh-sungguh, karena di luar sana begitu banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan kita,” katanya.
Berita Terkait
-
Kepala BP3S Instruksikan Penegakan Protokol Kesehatan di BBPPKS Banjarmasin
-
Kemensos Salurkan 2000 Paket Sembako untuk Panti Asuhan di Surakarta
-
DPR Minta Kemensos Beri Alat Bantu bagi Para Lansia Terlantar
-
Nenek Penjual Kopi Terharu Mendapat Bantuan Sembako dari Kemensos
-
Jadi Leading Sector, Juliari Batubara Minta Kemensos Terus Perkuat Sinergi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal