Suara.com - Sepasang pengantin di India menggelar pesta pernikahan yang tidak biasa dengan mengundang 500 hewan liar yang ada di penampungan.
Menyadur New Indian Express, Senin (12/10/2020) Eureka Apta, seorang pembuat film dan istrinya Joana, seorang dokter gigi mendedikasikan pernikahan mereka untuk tujuan mulia.
Mereka membuat pesta untuk 500 hewan liar dalam rangka menepati janji yang telah mereka buat satu sama lain selama tiga tahun pacaran.
Selain memberi makan hewan yang tersesat dengan bantuan organisasi sukarela - Animal Welfare Trust Ekamra -, mereka juga menyumbangkan uang ke tempat penampungan hewan milik LSM yang menampung beberapa hewan yang diselamatkan.
Dua hari sebelum menikah, mereka juga mengunjungi tempat penampungan dan membagikan bahan makanan dan obat-obatan kepada hewan.
Pada tanggal 25 September ketika mereka mengucapkan janji pernikahan di sebuah kuil desa kecil di Nuagaon dekat Tangi, sukarelawan AWTE menyajikan campuran lezat nasi dan lauk non-vegetarian, yang disponsori pasangan itu, kepada hewan-hewan yang tersesat di setiap sudut kota.
Sejak Joana mulai berkencan dengan Eureka, keduanya membahas bagaimana mereka membuat pernikahan mereka istimewa.
Pasangan tersebut sudah menabung yang akan digunakan untuk amal yang sangat mereka yakini. Tetapi pandemi Covid-19 membawa ketidakpastian keuangan dalam hidup mereka.
Eureka, yang sudah membuat berbagai film dokumenter tentang pedesaan Odisha dan Jharkhand, kehilangan beberapa proyeknya.
Baca Juga: Hadirkan Konektivitas Bluetooth, Motor Suzuki Bisa Terhubung dengan Ponsel?
Namun, pasangan tersebut tetap bertekad mewujudkan impian mereka. Jadi, mereka mengambil pinjaman dari bank dan memberikan sumbangan ke organisasi sukarela.
Mereka merancang sebuah pernikahan yang sangat sederhana. Joana bahkan memakai gaun pengantin pernikahan ibunya daripada menghabiskan banyak untuk membuatnya. "Kami ingin memberi penghormatan kepada ibu yang meninggal karena kanker," tambah Eureka.
Pasangan itu bahkan menulis surat kepada hewan yang mereka sumbangkan, mengingat ibu pengantin pria dan nenek pengantin wanita - keduanya meninggal pada tahun yang sama pada 2017.
Pasangan itu juga berjanji akan membantu penampungan hewan berkembang di hari pernikahan mereka. Itu adalah salah satu sumpah pernikahannya.
Mantan pilot tersebut tergerak oleh pemandangan hewan liar yang cacat dan ditinggalkan di tempat penampungan.
"Awal tahun ini, kami menyelamatkan seekor anjing yang mengalami kecelakaan. Saat itulah kami pertama kali mengunjungi tempat penampungan." buka Eureka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen