Suara.com - Polres Langsa tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian Samsul Bahri (36), tersangka pembunuh Rangga (9) yang berupaya mencegah ibunya diperkosa DN (28). Penyelidikan tidak dilakukan, lantaran keluarga Samsul menolak diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo menuturkan jika pihaknya telah berupaya membujuk keluarga Samsul agar bisa dilakukan autopsi. Namun, keluarga yang bersangkutan menolak.
"Kami sudah upaya untuk membujuk keluarga (Samsul), namun keluarga sangat mohon untuk tidak dilakukan autopsi. Dan karena adat Aceh yang pamali apabila makam dibongkar serta tidak ada mekanisme penyidikan, kami mempertimbangkan hal tersebut," kata Arief saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (19/10/2020).
Arief menjelaskan alasan keluarga Samsul menolak dilakukan autopsi lantaran tak ingin aib anaknya terus-menerus diusut. Sebab, mereka, kata Arief, sudah merasa malu atas perbuatan anaknya itu.
"Keluarga tidak mau aib anaknya diusut-usut terus dan keluarga sudah cukup malu dengan perbuatan anaknya," ucap Arief.
Arief sebelumnya mengungkap penyebab kematian Samsul di dalam sel tahanan karena sesak nafas. Menurut dia, Samsul mengalami sesak nafas karena tidak makan dan minum selama seharian.
"Sesak (nafas) akibat tidak makan dan minum selama seharian penuh," ungkap Arief.
Sesak nafas yang diderita Samsul diketahui berdasar rekam medis. Dimana, kata Arief, dari hasil rekam medis diketahui bahwa Samsul mengalami dehidrasi hingga mengalami nyeri pada tukak lambung.
"Hasil rekam medik sebelumnya disebutkan bahwa pasien (Samsul) ada dehidrasi dilihat dari hasil detak nadi per-menit yang meningkat dan nyeri tukak lambung yang bisa menyebabkan sesak," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Samsul Bahri di Sel Tahanan
Samsul ditemukan tewas di dalam sel tahanan Polres Langsa pada Minggu (18/10) kemarin. Sebelum tewas, Samsul sempat dirawat di rumah sakit lantaran tidak mau makan dan minum.
Kendati begitu, Samsul juga sempat dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Hingga akhirnya bisa dibawa kembali ke sel tahanan.
"Tapi, ketika mau kami bawa lagi ke rumah sakit kaena masih tak mau makan atau minum, dia sudah meninggal," kata Kapolres Langsa AKBP Giyarto kepada wartawan, Minggu (18/10) kemarin.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Samsul Bahri di Sel Tahanan
-
Dibunuh saat Lindungi Ibu yang Diperkosa, Ayah: Rangga Sayang Adiknya
-
Ayah Kandung Cerita Sosok Rangga: Sejak Kecil Sudah Tunjukkan Sikap Peduli
-
Fakta-fakta Pembunuh Rangga Tewas di Sel Tahanan
-
Pembunuh Rangga yang Tewas di Sel Tahanan, Sempat Menolak Makan dan Minum
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan