Suara.com - Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz sempat masuk ruang cerebro intensive care unit (CICU) RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena tensi darah rendah dan mengalami kekurangan oksigen, beberapa waktu yang lalu. Tetapi sekarang, kondisinya stabil.
Doa-doa dipanjatkan para sahabat untuk kesembuhan mantan wakil presiden yang mendampingi Megawati Soekarnoputri.
"Kita doakan Pak Hamzah Haz kembali sehat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, serta Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain berharap Hamzah Haz cepat pulih dan dapat kembai beraktivitas. "Semoga bapak H. Hamzah Haz diberikan Allah kebaikan dan kami mendoakan beliau dengan keberkatan Al Fatihah. Amin. Beliau seorang sahabat yang rendah hati dan supel saat jadi pejabat negara," kata Tengku.
Sebelumnya sempat beredar isu di media yang menyebutkan bahwa Hamzah Haz meninggal dunia. Isu ini dibantah oleh Priyo Sambadha, mantan ajudan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Saya banyak menerima pertanyaan tentang rumor yang beredar bahwa mantan Wapres Hamzah Haz meninggal dunia. Rumor itu tidak benar. Beliau memang sedang dirawat di RS, tapi alhamdulillah kondisi beliau stabil. Mari kita doakan semoga beliau segera pulih sehat kembali. Amin. Al Fatihah," katanya.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara mengatakan mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Hamzah Haz mengalami penurunan kesadaran sehingga dirawat di ruang gawat darurat (ICU) untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Beliau masih di rawat di RSPAD, kesadarannya menurun sementara dirawat di ruang ICU," kata Amir di Jakarta, Senin.
Dia memohon doa kepada masyarakat untuk kesembuhan Hamzah Haz yang disebutkannya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Profil Hamzah Haz, Mantan Wapres RI
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi juga membantah kabar miring itu. "Tidak benar pak Hamzah Haz meninggal dunia," ujarnya.
Berita Terkait
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Review Film Tumbal Darah: Teror Persalinan yang Menggugat Batas Kemanusiaan
-
Tumbal Darah Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton
-
Jadi Refleksi Tentang Pengorbanan dan Kemanusiaan, Tumbal Darah Bukan Sekadar Film Horor
-
Film Tumbal Darah: Teror Sekte Iblis di Balik Layar, Pengakuan Marthino Lio Bikin Merinding!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai