Suara.com - Hamzah Haz merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9 yang menjabat sejak 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Ia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada tanggal 15 Februari 1940. Hamzah Haz memiliki dua istri yang bernama Hj Asmaniah dan Hj Tintin Kartini dan dikaruniai 12 orang anak antara lain 4 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Berikut profil Hamzah Haz selengkapnya.
Hamzah Haz pernah bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pontianak dan meneruskan sekolahnya di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Pontianak kemudian ia menjadi wartawan surat kabar Bebas. Setelah ia menjalani karier jurnalistik selama 1 tahun, kemudian ia ikut ayahnya yang merupakan Koperasi Kopra yang mendapat tugas belajar di Akademi Koperasi Negara Yogyakarta. Pada tahun 1965, ia melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura.
Hamzah Haz pernah menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan ia mewakili DPRD Kalimantan Barat. Ia menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat, kemudian ia terpilih mejadi anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai pada akhirnya ia menjabat sebagai Ketua Umum.
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden B.J. Habibie. Namun Hamzah Haz mengundurkan diri dari kursi Menteri karena desakan dari masyarakat bahwa pemimpin partai tidak boleh menjabat sebagai Menteri. Pada tanggal 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI periode 1999-2004. Namun Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 26 November 2009 namun kembali mengundurkan diri dengan alasan sama seperti sebelumnya yang ingin fokus ke partai.
Setelah Presiden Abdurrahman Wahid diberhentikan pada Sidang Istimewa MPR yang diketuai oleh Amien Rais, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Wakil Presiden naik menjadi Presiden dan Hamzah Haz naik menjadi Wakil Presiden ke-9 pada 26 Juli 2001. Saat itu Hamzah Haz tidak langsung menempati kursi Wakil Presiden karena harus melalui pemilihan dan bersaing dengan tokoh lainnya seperti Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agun Gumelar, Siswono Yudo Husodo.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Baca Juga: Heboh Dikabarkan Wafat, PPP Ungkap Kondisi Terkini Hamzah Haz di RSPAD
Tag
Berita Terkait
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Profil Gilli Jones, Aktor Berdarah Indonesia yang Masuk Bursa Casting Flynn Rider di Tangled
-
Profil Ade Kuswara: Bupati Bekasi yang Kena OTT KPK, Ayahnya Ternyata Tokoh Berpengaruh
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Profil Iin Mutmainnah, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Jakarta Barat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga