Suara.com - Seorang petugas kebun binatang di Shanghai, China, tewas diserang sekawanan beruang di depan para pengunjung.
Alat berat yang dikerahkan oleh pihak Taman Binatang Liar Shanghai (SWAP) tidak mampu menyelamatkan nyawa seorang penjaga, demikian dilaporkan media setempat, Senin.
Dari unggahan media sosial seorang pengunjung, yang menumpang bus saat melintasi sektor binatang buas di taman tersebut, dapat terlihat dengan jelas sang penjaga mendapat serangan mengerikan beberapa ekor beruang.
Dalam unggahan tersebut, seorang operator ekskavator yang bekerja di dekat kandang besar khusus untuk beruang berupaya untuk mengusir sekawanan penghuninya, tetapi gagal. Bahkan, beruang-beruang itu terlihat menyeret tubuh penjaga kebun binatang.
Pengemudi terpaksa mengurung diri di dalam eskavatornya sampai polisi mendatangi lokasi kejadian.
Peristiwa mengerikan itu memunculkan perdebatan di jagat dunia maya warga China.
Beberapa warganet menyampaikan rasa simpatinya kepada korban, sedangkan yang lain menduga-duga korban melanggar protokol keselamatan sampai sekawanan beruang datang menyerangnya.
Pihak pengelola sampai saat ini masih melakukan penyelidikan kasus itu. Sektor binatang berbahaya sudah ditutup sejak kejadian itu.
Masyarakat yang telanjur membeli tiket namun belum sempat masuk objek wisata tersebut bisa mendapatkan uang pengembalian. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Temukan Lemur yang Dicuri, Bocah 5 Tahun Gratis Masuk Bonbin Seumur Hidup
Berita Terkait
-
Temukan Lemur yang Dicuri, Bocah 5 Tahun Gratis Masuk Bonbin Seumur Hidup
-
Melihat Perawatan Beruang Madu di TPS BKSDA Jambi
-
Ya Tuhan! Gajah Betina Berumur 38 Tahun Mati di Kebun Binatang Jambi
-
Kisah Persahabatan Manusia dan Beruang
-
Viral Ular Kobra Keluar Dari Boneka Teddy Bear, Netizen: Kukira Kesurupan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah