Suara.com - Lelaki misterius bersenjata tajam melakukan penyerangan di Katedral Notre Dame yang bersejarah di kota Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020).
Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas. Satu di antaranya merupakan perempuan, yang tewas dengan kepala terpenggal.
Penyerangan tersebut terjadi hanya beberapa pekan setelah kasus pemenggalan Samuel Patty, guru sejarah di pinggiran kota Paris.
Menyadur Daily Mail, serangan terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Kala itu, jemaat sedang menggelar misa dalam basilika Katolik Roma terbesar di Nice.
Penyerang ditembak dan langsung ditangkap setelah polisi menyerbu lokasi. Adapun pelaku disebutkan bertindak sendiri.
Wali kota Nice Christian Estrosi mengatakan, pelaku terus meneriakkan "Allahu Akbar", bahkan setelah ditangkap.
Estrosi menyebut, si penyerang telah dilarikan ke rumah sakit setelah menderita luka selama penangkapan.
Salah satu korban tewas disebutkan wali kota merupakan seorang perempuan, sementara lainnya adalah tokoh agama setempat yang cukup berpengaruh.
Sumber polisi mengatakan, seorang korban perempuan dipenggal.
Baca Juga: Tiga Orang Tewas Ditusuk di Gereja Prancis, Pelaku Teriak Allahuakbar!
Politikus Front Popular yang berhaluan Neo Fasis, Marine Le Pen, juga berbicara tentang adanya aksi pemenggalan dalam serangan gereja ini, sebagaimana dilaporkan oleh Channel News Asia.
Lebih jauh, Estorsi menganggap insiden penusukan ini sebagai aksi terorisme, mengutip laporan France24.
Kementerian Dalam Negeri Prancis melalu Twitter, mengatakan pasukan keamanan dan penyelamat telah berada di lokasi dan mendesak warga agar menghindari daerah tersebut.
Buntut dari pembunuhan Paty
Serangan di basilika itu hanya terpaut beberapa pekan setelah pemenggalan Samuel Patty, guru yang mempertunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada muridnya.
Belakangan, situasi di Prancis semakin memanas, tatkala Presiden Prancis Emmanuel Macron bersumpah tak bakal membuat kaum Islamis di negerinya dapat tidur nyenyak.
Berita Terkait
-
Tiga Orang Tewas Ditusuk di Gereja Prancis, Pelaku Teriak Allahuakbar!
-
Aksi Penusukan di Gereja Prancis, 3 Orang Tewas
-
Fraksi PKS Geram, Kirim Surat Protes kepada Macron
-
Hina Nabi Muhammad, Lagu Pendukung Sepak Bola Israel Tuai Kontroversi
-
Hina Nabi Muhammad, Lagu Pendukung Sepakbola Israel Dihapus YouTube
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!