Suara.com - Narasi TV membongkar gerak-gerik pelaku pembakaran halte Sarinah, Jakarta Pusat, saat demo Omnibus Law pada 8 Oktober 2020. Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Narasi TV, dijelaskan bahwa para pelaku pembakaran halte berpakaian serba hitam dan berkelompok. Aksi mereka dilakukan secara terorganisir dari arah Jalan Sunda ketika peserta aksi demo mulai memanas.
Bahkan dalam beberapa adegan dalam video tersebut, pelaku pembakaran sempat mengambil beberapa foto sekaligus mengamati situasi di lapangan ketika demo tersebut terjadi. Berikutnya, dengan terorganisir, pelaku mulai berpencar dan membakar Halte TransJakarta Sarinah.
Meski begitu, sosok yang tertangkap kamera dalam video Narasi TV berbeda dengan sosok 4 pelaku pembakaran Halte Sarinah TransJakarta yang sebelum diberitakan oleh kepolisian. Dari video investigasi yang diperoleh oleh Narasi TV, disinyalir bahwa pihak yang membakar halte bukanlah berasal dari massa aksi demo Omnibus Law.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut adanya agen provokator yang mendalangi pembakaran Halte Sarinah TransJakarta. Selain itu, Fadli Zon juga mengungkapkan bahwa setiap aksi demo selalu ada penyusup yang menginfiltrasi aksi. Lalu, apa yang dimaksud dengan agen provokator?
Agen provokator adalah sebutan klasik yang kerap ditemui di dunia intelijen yang berarti penyusup, infiltrasi pada sebuah protes atau demo yang kemudian melakukan infiltrasi penyusupan berupa tindakan ilegal yang tidak direncanakan oleh peserta aksi yang ingin melaksanakan demo secara tertib dan damai.
Menurut Fadli Zon, infiltrasi adalah sebuah praktik atau teori klasik yang sudah dilakukan selama ratusan bahkan ribuan tahun lalu yang bertujuan untuk meredam atau mendiskreditkan sebuah aksi protes, demo, unjuk rasa, dan gerakan sosial lainnya.
Oleh karenanya, Fadli Zon menyebut masyarakat harus waspada terhadap agen provokator karena mereka yang bertugas sebagai agen provokator tersebut sengaja disisipkan ke dalam aksi demo untuk memprovokasi, memancing amarah, hingga merusak dan melakukan vandalisme hingga membakar fasilitas publik seperti yang terjadi pada Halte Sarinah TransJakarta.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Pembakar Halte Sarinah Terkuak, Fadli Zon Singgung Agen Provokator
Tag
Berita Terkait
-
Karni Ilyas Sindir Menkes Terawan, Fadli Zon: Nanti Sisakan Kursi Kosong
-
Fadli Zon: Milenial Ketiban Warisan Utang Menggunung Dari Rezim Bingung
-
Serukan Boikot Produk Prancis, Fadli Zon: Macron Lukai Hati Umat Islam!
-
Fadli Bela Milenial: Ketiban Warisan Utang Menggunung dari Rezim Bingung
-
Fadli Zon Meradang Gegara Henry Subiakto: Bapak Gak Pantas Mewakili Kominfo
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar