Suara.com - Massa Aksi Bela Nabi 211 mulai berdatangan ke dekat Gedung Kedutaan Besar Prancis, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020). Mereka datang dengan berbagai macam atribut termasuk spanduk bergambar muka Presiden Prancis Emmanuel Macron yang bermuka seperti devil atau iblis.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi massa mulai berdatangan di depan Sarinah dekat Kedubes Prancis pada pukul 11.30 WIB. Mereka mengawali aksi dengan salat zuhur berjamaah.
Terlihat massa dari mulai anak muda hingga ibu-ibu dan orang dewasa turut serta dalam aksi ini.
Mereka datang dengan berbagai atribut dari mulai bendera panji-panji Rasulullah hingga ikat kepala berlalimat tahlil. Satu mobil komando tampak juga disiagakan di lokasi.
Salah satu yang menarik adanya spanduk bergambar Presiden Prancis Macron yang digambarkan seperti iblis.
Digambarkan dalam spanduk itu, Macron mengenakan jas rapih dengan kemeja putih berdasi. Terlihat juga mengenakan lencana bendera Prancis. Ada kalimat berbahasa Prancis dalam spanduk tersebut.
"Kami Umat Islam Indonesia, Mengecam dan Mengutuk Keras Emannuel Macron Presiden Prancis yang Mempropagandakan kebenciannya pada Islam, Melindungi dan Membela Penista Nabi Muhammad SAW," tulis arti kalimat di spanduk seperti dilihat Suara.com di lokasi.
Adapun berdasarkan agenda yang diterima Suara.com, Aksi Bela Nabi akan digelar pukul 13.00 WIB di depan Gedung Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi nanti juga akan diwarnai pembacaan kitab maulid.
Sebelumnya, diberitakan, aksi tersebut untuk mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Baca Juga: Mulai Berdatangan, Massa Aksi Bela Nabi Gelar Salat Zuhur Berjamaah
"Inshaallah jadi, kita aksi bela nabi di depan Kedubes Prancis," kata Koordinator Lapangan Aksi Bela Nabi, Ujang Supandi melalui pesan singkat kepada Suara.com, Senin (2/11/2020).
Menurut Ujang, aksi ini akan diikuti ribuan massa dari berbagai wilayah. Aksi ini juga akan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kurang lebih massa 1.000 orang yang datang dan diwajibkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mulai Berdatangan, Massa Aksi Bela Nabi Gelar Salat Zuhur Berjamaah
-
Hari Ini Ada Aksi 211 Demo Kedutaan Prancis Protes Penghinaan Nabi Muhammad
-
Habib Rizieq Serukan Demo Bela Nabi Muhammad di Aksi 211 dan Aksi 411
-
Komentari Presiden Macron, Gus Miftah: Siapapun Hina Nabi Harus Diingatkan
-
Jokowi Kecam Presiden Macron, PKS: Sudah Selayaknya Suarakan Kemarahan Umat
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji