Suara.com - Anak-anak perantauan mencurahkan kisah pilu mereka yang hidup berjauhan dari orang tua. Mulai dari menangis saat menghubungi orang tua hingga tak bisa makan karena kehabisan uang.
Kisah itu dibagikan oleh akun Instagram @nenk_update. Akun tersebut mengunggah beberapa video yang menampilkan keluh kesah anak rantau.
"Anak rantau can relate. Semangat buat para pejuang rupiah," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/11/2020).
Dalam video pertama, tampak seorang pemuda berusaha menahan tangis ketika menghubungi sang ibu.
Jarak yang jauh membuat pemuda itu tak bisa melihat ibunya setiap hari. Alhasil, ia hanya bisa melepas rindu hanya dengan mendengar suara sang ibu.
Meski sambil menangis, ia berusaha tetap tegar agar ibunya tak mengetahui ia menangis.
"Siapa di sini kalau lagi kangen ibu pas telepon suka mewek karena kangen. Anak rantau pasti merasakan ini," ujar si pemuda.
Dalam video lainnya, tampak seorang pemuda tampak menangis sambil makan dari tempat penanak nasi. Ia mengaku telah kehabisan uang sehingga tak mampu membeli makan.
Beruntung ada tetangga kos yang menyadari pemuda itu tak keluar kos sepanjang hari. Kemudian si tetangga memberikan nasi beserta lauk di dalam penanak nasi.
Baca Juga: Jual Ginjal Demi Iphone, Remaja Ini Divonis Tak Bisa Aktivitas Seumur Hidup
"Di saat anak rantau kehabisan uang untuk makan akhirnya ada orang baik yang kasih makanan, dia tetangga kosku," tuturnya.
Lewat video itu, ia memberikan semangat kepada para pejuang rupiah yang harus hidup berjauhan dari orang tua.
Ia juga berjanji akan terus lebih giat bekerja untuk membahagiakan orang tuanya.
"Maafkan aku ibu belum bisa membuatmu bahagia di perantauanku sekarang. Tapi aku janji aku akan pulang ke kampung dan membahagiakan ibu," tuturnya.
Kisah dua anak rantau itu mendadak viral di media sosial. Banyak warganet ikut terharu dengan perjuangan para anak rantau itu.
Tak sedikit dari mereka yang memberikan dukungan untuk mereka dan membagikan kisah perjuangan lainnya saat menjadi anak rantau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU