Ironisnya, sekalipun misalnya Trump nanti menyingkir dari dunia politik, "Trumpisme" atau gaya memerintah, gerakan politik dan ideologi politik yang berhubungan dengan Trump, diperkirakan bakal tetap besar dan menghantui masa pemerintahan Biden.
"Warisan Trump" itu diperparah oleh "bom waktu" yang ditanam Trump saat mengubah komposisi sembilan hakim Mahkamah Agung menjadi enam hakim konservatif dan tiga hakim liberal.
Kenyataan ini membuat Biden bakal menghadapi penentangan terus menerus dari lembaga yudikatif yang dikuasai hakim-hakim konservatif yang setiap saat bisa mementalkan setiap prakarsa, legislasi dan bahkan operasional pemerintahannya.
Oleh karena itu, kemenangan besar dan bersejarah ini bukan awal dalam membuka atmosfer lebih baik. Sebaliknya bisa menjadi awal masuk untuk menyiangi belantara berliku nan keras dan liar.
Biden bakal menghadapi tekanan konstan dari Senat, terus direpotkan oleh pertarungan hukum di pengadilan seperti dialami Trump saat ini, dan aktivisme Trumpisme yang diyakini bakal agresif.
Skenario ini pasti jauh-jauh hari sudah dibaca Biden dan Demokrat. Untuk itu, akan menarik diperhatikan bagaimana Biden menghadapi ini semua. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Menginjak Usia 78 Tahun, Joe Biden Jadi Presiden Tertua di Amerika Serikat
-
Deretan Sejarah Tercipta Usai Biden Kalahkan Trump di Pilpres AS
-
Joe Biden: Amerika, Saya Berjanji Menjadi Presiden Untuk Semua
-
Gedung Putih Dipadati Pendukung Biden Rayakan Kemenangan
-
Kalah Suara, Presiden Petahana Donald Trump Gugat ke Pengadilan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum