Suara.com - Seorang wanita di Pakistan mengalami kejadian kelam dalam hidupnya ketika harus dirudapaksai berulang kali oleh empat pria dalam waktu 21 hari.
Menyadur Deccan Herald, kejadian tersebut berawal ketika seorang wanita dari provinsi Punjab dijual oleh suaminya kepada empat pria dengan harga hanya 5.000 rupee (sekitar Rp 950.00).
Wanita itu diyakini telah digilir oleh empat pria di sebuah lokasi di Sargodha, sekitar 200 kilometer dari Lahore selama 21 hari.
Korban kemudian berhasil melarikan diri dari tempat tersebut dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat.
Namun, perempuan itu mengaku polisi di sana awalnya tidak mau menerima laporannya. Hal tersebut menyebabkan korban mengancam untuk melapor ke pengadilan Sargodha.
Mendengar ancaman korban, polisi setempat akhirnya menerima laporan korban kemudian memprosesnya.
Kasus ini merupakan bagian dari kejahatan dan kekerasan seksual terhadap perempuan yang terus meningkat di Pakistan.
Media setempat sebelumnya sempat memberitakan kasus pemerkosaan seorang perempuan oleh dua pria, di depan putranya.
Kasus tersebut tak hanya menggegerkan masyarakat, tapi juga membuat geram warga ketika polisi menyalahkan korban.
Baca Juga: Manajer Bank Dibunuh Satpam karena Diduga Hina Nabi Muhammad
Akhirnya seorang petugas di kantor polisi bernama Umar Sheikh muncul meminta maaf setelah mendapat tekanan dari masyarakat.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga sudah mengajukan usulan agar pelaku pemerkosaan untuk dihukum mati.
Namun usulan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena akan berdampak pada hubungan negara di tingkat internasional.
Selain itu, kata Imran, hal tersebut dapat memengaruhi hubungan perdagangan Pakistan dengan negara-negara di Uni Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?