Suara.com - Seorang warganet meminta bantuan publik untuk melunasi utang-utang yang melilitnya. Ia meminta bantuan donasi sebesar Rp 5 ribu melalui akun marketplace.
Marketplace adalah platform untuk berjualan secara online atau daring. Contoh marketplace seperti Shopee, Tokopedia atau Bukalapak.
Akun Twitter @txtdarionlshop membagikan foto tangkapan layar penampakan online shop (olshop) di sebuah marketplace yang membuka donasi tersebut.
Akun tersebut membuat nama produk 'Tangan Dibawah' dengan besar donasi sebesar Rp 5 ribu.
Dalam kolom deskripsi, akun itu mengaku jika saat ini ia sedang membutuhkan uang karena terlilit utang yang cukup banyak.
"Sesuai judul tangan dibawah (meminta) sebelumnya saya meminta maaf kepada semua, saya terlilit utang (riba) sekarang saya sangat butuh uang untuk segera menutup utang-utang riba saya," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (14/11/2020).
Ia mengaku sudah memiliki pekerjaan namun gaji yang didapatkan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sementara untuk melunasi utang masih sangat sulit. Jadi saya mohon agar saya dibantu agar bisa segera terbebas dari utang," tuturnya.
Sebagai gantinya, ia mengaku akan mengirimkan makanan ringan seharga Rp 500 untuk orang yang memberikan donasi kepadanya.
Baca Juga: Viral Dua Pria Saling Baku Hantam, Diduga Maling yang Rebutan Hasil Curian
"Nanti saya kirim makanan ringan atau ciki yang Rp 500 an jadi sumbangan yang masuk disaya cuma Rp 4500," ucapnya.
Akun olshop tersebut mendadak viral di media sosial. Banyak warganet memberikan donasi lewat akun olshop tersebut.
Namun, ternyata si pemilik akun lupa mengubah pengaturan ongkos kirim. Sehingga, akun tersebut harus menanggung ongkos kirim para donatur.
"Ada 50 pesanan lebih tapi ongkir ditanggung penjual lupa dimatikan," ujar si pemilik akun olshop itu.
Meski demikian, tak sedikit warganet menyayangkan sikap si pemilik akun olshop tersebut lantaran lebih memilih meminta-minta belas kasihan orang melalui online.
Dari informasi yang dihimpun, pemilik akun berasal dari Kabupaten Jember. Namun, saat Suara.com melakukan penelusuran akun tersebut sudah tidak ada di marketplace, diduga telah dihapus oleh pemiliknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?