Suara.com - Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia ikut memanaskan suhu politik, terutama semenjak aparat TNI terlibat dalam menertibkan spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq di Jakarta.
Menurut pendapat Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin, Selasa (24/11/2020), situasi politik sekarang sudah tidak sehat, salah satu contohnya karena seharusnya aparatur TNI bersikap netral, "malah berhadapan dengan rakyat."
Novel sependapat dengan pandangan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai fenomena penyambutan terhadap Habib Rizieq. "Mengapa masalah Habib Rizieq Shihab begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan. Sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangnya yang ada. Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata Jusuf Kalla.
Menurut Novel, masyarakat sudah kehilangan pemimpin yang memperjuangkan rakyat.
Lalu siapa tokoh yang punya kans besar menjadi presiden dan memenuhi harapan, Novel menyebut nama Anies Baswedan.
"Cuma Anies , karena perhatian dunia untuk Indonesia tertuju kepada Jakarta," kata Novel yang menjabat Wakil Ketua Majelis Mudzakarah Indonesia GPMI DKI Jakarta, salah satu organisasi yang ikut memenangkan Anies di pilkada Jakarta.
Salah satu alasan Novel menilai Anies paling layak menjadi presiden mendatang adalah sikap Anies ketika bersedia berjumpa demonstran anti UU Cipta Kerja di Bundaran Hotel Indonesia pada Kamis, 8 Oktober 2020. Dia membandingkan dengan Jokowi yang ketika itu tidak menemui demonstran.
"Di saat Jakarta ramai demo menentang omnibus law, disaat itu pulalah Jokowi menghilang untuk bertemu bebek. Maka disaat itu Anies Baswedan hadir menyapa warga tanpa marah-marah dan Anies pun bisa memberikan kesejukan kepada pendemo," kata Novel kepada Suara.com.
"Bahkan semua fasilitas yang dirusak diperbaiki, di sinilah Anies selalu melayani warganya dengan senyum."
Baca Juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Habib Rizieq Ungguli Ridwan Kamil
Novel juga menyebut Anies memiliki segudang prestasi dan mendapat penghargaan, tetapi pencapaian Anies, "oleh buzzeRP selalu diserang untuk dikerdilkan."
Novel membela Anies ketika diserang setelah diperiksa polisi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
"Bahkan sampai sampai diperiksa dikaitkan dengan maulid di FPI, padahal dampak pilkada akibat Covid malah lebih berbahaya."
Tag
Berita Terkait
-
Selamat! Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029
-
Perbandingan HP Capres 2024, Prabowo Masih Pakai iPhone Lawas!
-
4 Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo Dan Ganjar Usai Ramai Petisi Kampus Kritik Jokowi
-
Kini Jadi ASN, Marcus Gideon Kena Sentil usai Terang-terangan Dukung Satu Paslon
-
Integritas Profesi Pratama Arhan Dipertanyakan gegara Menonton Debat Pakai Atribun Paslon
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf