Suara.com - Pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menambah daftar panjang kasus kekerasan di Sulawesi Tengah. Nahasnya, sebagian besar korban merupakan warga yang berprofesi sebagai petani.
Institut Mosintuwu salah satu organisasi yang secara khusus meneliti sejarah kekerasan di Poso dan di Sulawesi Tengah menyebut seluruh korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora merupakan seorang petani. Mirisnya, dalam rentang waktu yang sama, beberapa petani juga menjadi korban salah tembak oleh oknum aparat kemanan.
"Seluruh korban pembunuhan MIT sepanjang 2020 adalah para petani. Pada rentang waktu yang sama, beberapa pembunuhan warga juga terjadi akibat salah tembak oleh aparat keamanan," kata Direktur Institut Mosintuwu Lian Gogali dalam keterengannya kepada Suara.com, Senin (30/11/2020).
Berdasar data yang dimiliki Institut Mosintuwu, Gogali mengemukakan setidaknya ada tiga warga yang menjadi korban salah tembak anggota keamanan sepanjang tahun 2020. Ketiga korban, yakni; Qidam (9 April 2020), Firman dan Syarifudin (2 Juni 2020).
"Ketiga korban adalah petani. Sampai saat ini, belum terdengar informasi proses pengadilan bagi aparat keamanan yang melakukan," ungkap Gogali.
Menurut Gogali, perasaan tidak aman kerap menghantui kelompok petani khususnya yang berkebun di pinggiran hutan. Mereka, tidak hanya takut dicap sebagai pembantu polisi oleh kelompok MIT tetapi juga takut dicurigai sebagai bagian dari kelompok teroris oleh aparat keamanan.
"Akibatnya, ratusan hektar kebun di wilayah Kabupaten Poso ditinggalkan," beber Gogali.
"Posisi petani menjadi serba sulit. Padahal mereka adalah tumpuan dan garda pertama ketahanan pangan masyarakat Sulawesi Tengah. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini pangan adalah sumber utama bertahan di masa sulit," imbuhnya.
Bantai Satu Keluarga
Baca Juga: Pembantaian di Sigi, Horas Bangso Batak: Pemerintah Harus Tegas
Penyerangan dan pembunuhan satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris MIT menewaskan empat orang dalam satu keluarga. Selain itu, tiga rumah warga dan satu gereja juga dikabarkan dibakar dalam serangan yang terjadi pada Jumat (27/11) sekira pukul 09.00 WITA tersebut.
Keempat korban yang meninggal dunia itu teridentifikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu, dan dua anggota keluarga lain: Pedi dan Naka. Mereka merupakan anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
"Berdasarkan keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan adalah DPO kelompok MIT. Itu setelah kami perlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, ada tiga yang dikenali, salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Suparnoto, Sabtu (28/11).
Didik kemudian menegaskan bahwa kelompok MIT pimpinan Ali Kalora menyerang secara random atau acak. Dia menepis dugaan bahwa kelompok teroris MIT sengaja mengincar kelompok atau kepercayaan tertentu.
"Ya, namanya teroris, mereka menyerang untuk menakut-takuti. Melakukan serangan acak, antara MIT dan satu keluarga yang meninggal tidak ada hubungan atau persinggungan apa pun," ujarnya.
Gereja
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar