Suara.com - Habib Sholeh Alhamid yang saat ini berada di Papua, menyampaikan pesan kepada pemerintah dan pihak Habib Rizieq, lebih baik saling memaafkan. Dia turut mengatakan bahwa di Papua tidak ada yang mengetahui apa itu Habib.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam video unggahan kanal YouTube Kang Anom Chanel berjudul "Pernyataan Sikap Habib Sholeh Alhamid dari Papua" pada Selasa (24/11/2020).
Dia menjelaskan, peristiwa yang berkaitan dengan tokoh agama di Jakarta dikhawatirkan dapat memberikan dampak buruk serta konflik ke warga Indonesia Timur, khususnya Papua. Terlebih lagi, menurut Sholeh Alhamid watak-watak orang Maluku begitu sensitif dalam isu SARA, sehingga dapat memunculkan konflik baru.
Hal inilah yang membuat Sholeh Alhamid memberikan pesan imbauan kepada TNI, Polisi, dan pemerintah, agar permasalahan terkait kasus Habib Rizieq Shihab segera diselesaikan. Dia khawatir, perdebatan ini akan menimbulkan konflik di seluruh Indonesia.
"Kemudian saya melihat di Jakarta saat ini beberapa saat lagi yang saya analisa bahwa akan terjadi pertumpahan darah di Republik Indonesia ini," tutur Sholeh Alhamid
"Pertumpahan darah itu berkaitan dengan isu sara golongan dan lain-lain," tambahnya.
Sholeh Alhamid mengaku belum pernah bertemu dengan Habib Rizieq Shihab. Dia hanya mengagumi sosok dari Pemimpin FPI ini. Hal ini juga yang membuat Sholeh Alhamid tak mau apabila sejarah mencatat sosok Habib yang membuat kacau balau negeri ini.
"Untuk itu ke persoalan kecil-kecil seperti ini, seandainya Habib Rizieq dia salah ngomong dan menyakitkan hati bapak tentara, bapak polisi, mohon saya memohon maaf, saya yang memohon maaf, dia manusia biasa," pinta Sholeh Alhamid.
Sholeh Alhamid juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang tidak akan memberikan perintah untuk menyakiti Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Sebut FPI Organisasi Preman, Pria Ini Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq
"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tidak mungkin memberikan perintah kepada Kapolri dan Panglima untuk menyakiti Habib Rizieq, tidak mungkin, yakin seratus persen, tidak mungkin," ujarnya.
Di akhir video itu, Sholeh Alhamid berharap agar di akhir tahun ini tidak ada lagi konflik bermunculan dan masyarakat Indonesia tetap menjalankan tali silahturahmi dengan baik.
Berita Terkait
-
FPI Soal Ancaman Penggal HRS: Ditemui Satu Laskar Juga Terkencing-kencing
-
Viral Pria Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, FPI: Cari Sensasi
-
Momen Rocky Gerung Sebut Ukhuwah Youtubiyah Disambut Tawa Peserta Reuni 212
-
Lewat Video, Pria Ini Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq
-
Dialog Bareng Habib Rizieq, PA 212 Riau: Jadi Lebih Ngerti Revolusi Akhlak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan