Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus, menilai apapun alasan polisi menanggapi tindakan tembak mati enam orang Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek tidak bisa dibenarkan. Karena itu ia menilai perlu dilakukan investigasi melalui tim pencari fakta.
"Penembakan di tempat yang dilakukan polisi menurut saya tidak bisa dibenarkan. Karenanya, tegas saya nyatakan, sebaiknya segera dibentuk tim pencari fakta," Guspardi.
Guspardi menambahkan, Komnas HAM perlu dilibatkan dalam pembentukan tim pencari fakta. Mengingat, kata Guspardi, tewasnya enam orang akibat timah pamas polisi tersebut masuk pelanggaran HAM.
"Karena ini bisa masuk ke pelanggaran hak asasi manusia. Minta Komnas HAM untuk turun dan menginvestigasi apa sebenarnya terjadi. Bagaimanapun, persoalan ini harus segera terang benderang dan kita cegah agar tidak berdampak luas ," kata Guspardi.
Guspardi kemudian menyoroti kejanggalan maupun perbedaan klaim informasi antara polisi dengan FPI.
"Sementara, kamera pengawas dari pengelola tol juga kabarnya dalam keadaan mati," ujar Guspardi.
Berita Terkait
-
Hari Ini, FPI Mau Blak-blakan soal Kejanggalan Tewasnya Pengawal Rizieq
-
Kasus Pengawal Rizieq Ditembak Mati Diambil Alih Mabes Polri, Ini Alasannya
-
Temukan Kejanggalan, FPI Makamkan 6 Pengawal Rizieq di Bogor dan Cengkareng
-
Heboh Habib Rizieq Ceramah soal Tembak-tembakan: Kenapa Mesti Takut?
-
Propam Polri Turun Tangan Investigasi Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik